Abstract
Kondisi fisik merupakan komponen terpenting dalam pencapaian prestasi. Kondisi fisik ialah hal mutlak yang wajib dimiliki oleh atlet di dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga yang optimal, sehingga segenap kondisi fisiknya harus dikembangkan dan ditingkatkan sesuai karakteristik dan kebutuhan masing-masing cabang olahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kondisi fisik atlet anggar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet anggar Kota Surakarta yang berjumlah 34 atlet. Data diperoleh melalui tes dan pengukuran dengan item tes : 1) tes daya tahan, 2) tes kecepatan, 3) tes kecepatan reaksi, dan 4) dan kekuatan otot tungkai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 2 (6%) atlet pada kategori sangat baik, 4 (12%) atlet pada kategori baik, 22 (64%) atlet pada kategori sedang, 5 (15%) atlet pada kategori kurang, dan 1 (3%) atlet pada kategori kurang sekali. Kesimpulan, kondisi fisik atlet anggar Kota Surakarta pada kategori sedang.
References
Hanief, Y. N., Puspodari, P., & Sugito, S. (2017). Profile of physical condition of Taekwondo Junior Athletes Pusklatkot (Training centre) Kediri city year 2016 to compete in 2017 east java regional Competition. International Journal of Physiology, Nutrition and Physical Education, 2(2), 262–265. Retrieved from http://www.journalofsports.com/archives/2017/vol2/issue2/PartE/2-2-19.
Harsono, M., & Sugiantoro, G. (1988). Latihan Kondisi Fisik. Bandung: ANKOR-MENPORA-(SORI).
Hinda Zhannisa, U., & Sugiyanto, F. (2015). Model Tes Fisik Pencarian Bakat Olahraga Bulutangkis Usia Di Bawah 11 Tahun Di Diy. Jurnal Keolahragaan, 3(1), 117–126.
Kurniawan, F. (2010). Mengenal Cabang Olahraga Klasik, Anggar. Yogyakarta: FIK UNY.
Mahendra, I. R. (2014). Faktor Kondisi Fisik Dominan Penentu Prestasi Bermain Tenis Meja (Analisis Faktor Fleksibilitas Pergelangan Tangan, Fleksibilitas Pinggul, Waktu Reaksi, Koordinasi Mata Tangan, Kelincahan , dan Power Otot Lengan Pada Mahasiswa Pembinaan Prestasi Tenis Mej. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Maya Kurnia, B. M., & Kushartanti, W. (2013). Pengaruh Latihan Fartlek Dengan Treadmill Dan Lari Di Lapangan Terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi. Jurnal Keolahragaan, 1(1), 72–83. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/2347/1949.
Pertiwi, C. T. Juni. (2012). Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Universitas Negeri Yogyakarta.
Prakoso, G. P. W., & Sugiyanto, F. (2017). Pengaruh Metode Latihan dan Daya Tahan Otot Tungkai terhadap Hasil Peningkatan Kapasitas Vo2max Pemain Bola Basket. Jurnal Keolahragaan, 5(2), 151–160. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/10177/9869.
Pratama, B. A. (2015). Jurnal Sportif. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 1(1), 74–80. Retrieved from http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pjk/article/view/576.
Pratiwi, F. Z., Setijono, H., & Fuad, Y. (2018). Effect of Plyometric Front Cone Hops Training and Counter Movement Jump Training to Power and Strenght of Leg Muscles. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(1), 105–119. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v4i1.12073.
Pujianto, A. (2015). Profil Kondisi Fisik dan Keterampilan Teknik Dasar Atlet Tenis Meja Usia Dini di Kota Semarang. Journal of Physical Education, Health and Sport, 2(2), 38–43. https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2012.06.022.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2018 Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran