Pengaruh Metode Latihan dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Daya Tahan Aerob Pemain Bulutangkis Putra PB PG Mrican Kediri

  • Deddy Setyawan Priambodo Pasca UNS
Abstract views: 135 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apakah metode Circuit Training lebih efektif daripada metode fartlek training dalam meningkatkan daya tahan aerob? dan 2) Apakah Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah lebih baik/bagus daripada Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi dalam peningkatan daya tahan aerob? Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain faktorial 2x2. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan daya tahan aerob pada kelompok anak yang dilatih dengan metode circuit training dan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi (A1B1) sebesar 44.5913. Peningkatan daya tahan aerob pada kelompok anak yang dilatih dengan metode fartlek training dan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah (A2B2) sebesar 45.1475. Peningkatan daya tahan aerob pada kelompok anak yang dilatih dengan metode fartlek training dan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) tinggi (A2B1) sebesar 47.7250. Peningkatan daya tahan aerob pada kelompok anak yang dilatih dengan circuit training dan memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah (A1B2) sebesar 55.1000.

 

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2017-11-20
How to Cite
Priambodo, D. S. (2017). Pengaruh Metode Latihan dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Daya Tahan Aerob Pemain Bulutangkis Putra PB PG Mrican Kediri. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 3(1), 9-16. https://doi.org/10.29407/pn.v3i1.960