KONTRIBUSI DAN LAJU PERTUMBUHAN PBB-P2 DAN BPHTB TERHADAP PAD KOTA KEDIRI KARENA PERUBAHAN UU NO 28 TAHUN 2009
DOI:
https://doi.org/10.29407/nusamba.v3i2.12430Keywords:
kontribusi, laju pertumbuhan, PBB-P2, BPHTB, PADAbstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kontribusi dan laju pertumbuhan PBB-P2 dan BPHTB setelah diberlakukannya perubahaan UU No 28 Tahun 2009 tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, dan mengambil objek penelitian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kota Kediri dan subjek penelitiannya adalah laporan keuangan Kota Kediri. Rancangan dari penelitian ini adalah menghitung Tingkat kontribusi dan laju pertumbuhan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), menentukan kriteria tingkat kontribusi dan laju pertumbuhannya dan Menganalisis hasil hambatan dan upaya dalam pengelolaan pendapatan asli daerah khususnya dari sektor PBB-P2 dan BPHTB. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Kontribusi PBB-P2 terhadap PAD sejak mulai terealisasi tahun 2013 sampai tahun 2017 mempunyai rata-rata yaitu 11,46% dengan kriteia “kurang”. Sedangkan rata-rata laju pertumbuhannya semenjak mulai terelalisasi sampai tahun 2017 yaitu sebesar 1,58% dengan kriteria “Tidak Berhasil”. Untuk rata-rata kontribusi BPHTB terhadap PAD sejak mulai terealisasi tahun 201 sampai tahun 2017 yaitu 8,56% dengan kriteia “sangat kurang”. Sedangkan laju pertumbuhannya sejak mulai terealisasi mempunyai rata-rata 381,14% sampai tahun 2017 dengan kriteria “Sangat Berhasil”. dari hasil tersebut dapat dianalisis bahwa masih perlu adanya beberapa pembenahan sistem dalam pengelolaan PAD dengan cara menjaga konsistensi pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan tetap sensitif pada dinamika perkembangan sosial ekonomi masyarakat, melakukan pembenahan dan pengembangan internal kelembagaan secara terus menerus dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan.
Downloads
References
Halim, Abdul, (2012), Manajemen Keuangan Daerah.
Mardiasmo, (2011), Perpajakan. Edisi Revisi 2005. Yogyakarta : Andi
Republik Indonesia, Undang-undang No 28 Tahun 2007 tentang Pajak
Republik Indonesia, Undang-undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah
Republik Indonesia, Undang-undang No 34 Tahun 2004 tentang Pendapatan Asli Daerah
Saputro, Rudi ,Nengah Sudjana dan Devi Farah Azizah. 2014. Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB P2) Terhadap Peningkatan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya). tersedia: http://perpajakan.studentjournal.ub.ac.id/. diunduh 14 Juni 2017
Saputro, Rudi ,Nengah Sudjana dan Devi Farah Azizah. 2014. Efektivitas Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB P2) Terhadap Peningkatan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya). tersedia: http://perpajakan.studentjournal.ub.ac.id/. diunduh 14 Juni 2017
Soemitro, (2013), Perpajakan I, Jakarta : Salemba Empat.
Waluyo, (2011), Perpajakan Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License