Reframing: Strategi Konseling Kognitif untuk Mencapai Kebahagiaan Siswa Pasca Pandemi

Isi Artikel Utama

Rosalia Dewi Nawantara
M. Ramli

Abstrak

Kebahagiaan adalah sesuatu yang didambakan oleh setiap individu. Perasaan Bahagia Mengacu pada kesejahteraan kesehatan mental. Bukan siswa di sekolah. Akademisi tinggi yang tidak sesuai dengan kemampuan dan manajemen diri yang baik dapat menyebabkan kondisi yang tidak bahagia. Happiness (kebahagiaan) identik dengan istilah emotional well-being (EWB). Emotional well-being (EWB) atau kesejahteraan emosional adalah keadaan individu yang terdiri dari kepuasan hidup dan perasaan positif. Permasalahan yang terjadi adalah siswa merasa kurang senang ketika berada di sekolah karena tidak segera mengambil perspektif terhadap suatu keadaan. Misalnya perasaan bahwa sekolah adalah tempat yang penuh beban, sekolah adalah tempat yang membosankan, dan sebagainya. Teknik reframing adalah salah satu teknik terapi kognitif yang bertujuan untuk menata kembali isi emosional yang diinginkan dan mengarahkan/membingkai kembali ke arah pikiran yang rasional, sehingga konseli dapat memiliki berbagai sudut pandang tentang konsep diri/konsep kognitif dalam berbagai situasi. . Metode penelitian ini adalah studi literatur. Analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil dari penelitian ini adalah penjabaran kajian teoritis tentang teknik reframing dalam pendekatan terapi kognitif yang dapat digunakan untuk mencapai kesejahteraan emosional siswa.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Arikunto, S., & Jabar, C. S. A. (2010). Evaluasi Program Pendidikan. Bumi Aksara.

Aulia, F. (2018). Improving Student Well-being in School. International Conference of Mental Health, Neuroscience, and Cyber-Psychology, 172–179. https://doi.org/https://doi.org/10.32698/25275

Beck, J. S. 2011. Cognitive Behavior Therapy: Basics and Beyond. New York: The Guilford Press.

Coermir, S., Nurius, P. S., & Osborn, C. J. 2009. Interviewing and Change Strategies for Helpers: Fundamental Skills and Cognitive Behavioral Interventions. USA: Brooks/Cole.

Corey, G. 2009. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Belmont: Thomson Brooks/Cole.

Coverdale, G. E., & Long, A. F. (2015). Emotional wellbeing and mental health: An exploration into health promotion in young people and families. In Perspectives in Public Health (Vol. 135, Issue 1). https://doi.org/10.1177/1757913914558080

Froggatt, W. 2009. A Brief Introduction To Cognitive Behavior Therapy. New Zealand, 1-12. This document is copyright © to the author (2001-6).

Gerber, P. J., Reiff, H. B., & Ginsberg, R. 1996. Reframing The Learning Disabilities Experience. Journal Learning Disability, 29 (1): 98-101.

Kemenkes RI. (2021). Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19). Kemnkes RI.

Keyes, C. L. M. (2002). The mental health continuum: From languishing to flourishing in life. Journal of Health and Social Behavior, 43(2). https://doi.org/10.2307/3090197

Langeland, E. (2014). Emotional Well-Being. Cmaj, 1874–1876. https://doi.org/10.1007/978-94-007-0753-5

Lent, R. W. (2004). Toward a unifying theoretical and practical perspective on well-being and psychosocial adjustment. Journal of Counseling Psychology, 51(4), 482–509. https://doi.org/10.1037/0022-0167.51.4.482

Oemarjoedi, A. K. 2003. Pendekatan Cognitive Behavior dalam Psikoterapi. Jakarta: Kreatif Media.

Puspitarini, I. Y. D., & Nawantara, R. D. (2021). KELAYAKAN PAKET KONSELING KELOMPOK BERBASIS RASIONAL–EMOTIF–PERILAKU UNTUK MEREDUKSI BURNOUT SISWA SMA. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 6(1). https://doi.org/10.26737/jbki.v6i1.2056

Rizaldi, D. R., dkk. 2022. Efforts to Revitalize Student Learning Motivation After The Covid 19 Pandemic. Southeast Asian Journal of Uslamic Education Management, 3 (1), 89-102. https://doi.org/10.21154/sajiem.v3i1.87

Salavera, C., Usan, P., Teruel, P., & Antonanzas, L. (2020). Eudaimonic Well-Being in Adolescents: The Role of Trait Emotional Intelligence and Personality. Journal Sustainability, Vol. 12.

Seligman, M. (2002). Authentic Happiness: Using The New Positive Psycholoy to Realize Your Potential for Lasting Fulfillment. The American Journal Of Psychiatry, 161(5), 936–937. https://doi.org/10.7748/ns.2.28.34.s65

Tumanggor, R. O. (2018). PEMAHAMAN WELL-BEING DARI PERSPEKTIF FILSAFAT. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 2(1). https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i1.1628

White, M. D., & Marsh, E. E. (2006). Content analysis: A flexible methodology. Library Trends, 55(1). https://doi.org/10.1353/lib.2006.0053

World Health Organization. (2012). Adolescent mental health: mapping actions of nongovernmental organizations and other international development organizations. WHO Press.

Zed, M. (2003). Metode Penelitian Kepustakaan. In Yayasan Obor Indonesia.