Pengaruh Aspek Rasio Pad Terhadap Efektivitas Pendingin Evaporatif Berbahan Serabut Kelapa

Authors

  • Jahirwan Ut Jasron Universitas Nusa Cendana
  • Aditya Putra Nara Universitas Nusa Cendana
  • Jack C. A. Pah Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.29407/jmn.v8i1.24741

Keywords:

Aspek Rasio Pad, Cooling Pad, Pendingin Evaporatif, Putaran Blower

Abstract

Krisis energi dan perubahan iklim meningkatkan konsumsi energi untuk pemanasan dan pendinginan ruang, dengan sektor ini menyumbang 33% dari konsumsi energi global. Pendinginan udara mencapai 60% dari permintaan listrik musim panas, sehingga konservasi energi penting. Sistem pendinginan evaporatif, dengan cooling pad berbasis serabut kelapa, menjadi solusi yang efektif. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh aspek rasio pad terhadap efektivitas pendingin evaporatif berbahan serat kelapa. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen pada ruang dengan dimensi 244 cm x 122 cm x 122 cm dengan merubah variasi aspek ratio pad 60:3, 60:6, 60:9 dan putaran blower 830 rpm, 1030 rpm, 1230 rpm. Berdasarkan hasil penelitian efektivitas pendinginan evaporatif meningkat dengan menurunnya aspek rasio pad. Efektivitas meningkat karena serabut kelapa dapat menyerap lebih banyak air, meningkatkan penguapan dan penyerapan panas. Ketebalan pad yang lebih besar menambah hambatan aliran udara, tetapi meningkatkan interaksi udara dan air, sehingga lebih banyak panas diserap. Namun, pada aspek rasio 60:9 dengan putaran blower 1030 rpm, terjadi penurunan efektivitas karena suhu udara yang dikeluarkan tidak mendekati suhu bola basah, menunjukkan penguapan air tidak maksimal. Peningkatan putaran blower meningkatkan transfer massa antara udara dan air, menghisap lebih banyak udara panas, dan meningkatkan laju penguapan air, meskipun interaksi udara dan air menjadi lebih singkat. Blower juga membantu mengurangi panas di ruangan dengan membuang udara panas ke luar dan menggantinya dengan udara lebih dingin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] O. Amer, R. Boukhanouf, and H. Ibrahim, “A Review of Evaporative Cooling Technologies,” in 2014 APCBEES Nottingham Conferences Proceeding, 2014, pp. 119–125.

[2] S.-H. Sellam et al., “Experimental performance evaluation of date palm fibers for a direct evaporative cooler operating in hot and arid climate,” Case Studies in Thermal Engineering, vol. 35, pp. 1–18, Jul. 2022, doi: 10.1016/j.csite.2022.102119.

[3] N. Kapilan, A. M. Isloor, and S. Karinka, “A comprehensive review on evaporative cooling systems,” Jun. 01, 2023, Elsevier B.V. doi: 10.1016/j.rineng.2023.101059.

[4] A. Tejero-González and A. Franco-Salas, “Optimal operation of evaporative cooling pads: A review,” Nov. 01, 2021, Elsevier Ltd. doi: 10.1016/j.rser.2021.111632.

[5] M. K. Chopra and R. Kumar, “Design of New Evaporative Cooler and Usage of Different Cooling Pad Materials for Improved Cooling Efficiency,” International Research Journal of Engineering and Technology, vol. 04, no. 09, pp. 503–511, 2017, [Online]. Available: www.irjet.net

[6] Mhd. I. Nusa, “Evaporative Cooling Technology To Prolong Shelf Life Storage Of Fresh Fruits And Vegetable,” vol. 19, no. 3, pp. 281–288, 2015.

[7] I. putu M. Adnyana, N. L. P. I. Midiani, and I. M. R. J. Widanta, “Pengaruh Perlakuan Cooling Pad Terhadap Performanci Evaporative Cooling,” pp. 1–8, 2022, [Online]. Available: https://repository.pnb.ac.id

[8] R. P. Rachman and B. Yunianto, “Pengaruh Jenis Sprayer Terhadap Efektivitas Direct Evaporative Cooling Dengan Cooling Pad Serabut Kelapa,” 2014.

[9] R. Rawangkul, J. Khedari, J. Hirunlabh, and B. Zeghmati, “Performance analysis of a new sustainable evaporative cooling pad made from coconut coir,” International Journal of Sustainable Engineering, vol. 1, no. 2, pp. 117–131, Jun. 2008, doi: 10.1080/19397030802326726.

[10] R. A. Aziz, N. Farahin Zamrud, and N. Rosli, “Comparison on cooling efficiency of cooling pad materials for evaporative cooling system,” 2018. [Online]. Available: http://journal.ump.edu.my/jmmst

[11] M. D. Ardhiansyah and Sardiwi, “Pengaruh Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Material Serat Terhadap Kuat Tekan Dan Daya Serap Beton”.

[12] M. F. Alam, A. S. Sazidy, A. Kabir, G. Mridha, N. A. Litu, and M. A. Rahman, “An experimental study on the design, performance and suitability of evaporative cooling system using different indigenous materials,” in AIP Conference Proceedings, American Institute of Physics Inc., Jun. 2017. doi: 10.1063/1.4984704.

[13] A. Malli, H. R. Seyf, M. Layeghi, S. Sharifian, and H. Behravesh, “Investigating the performance of cellulosic evaporative cooling pads,” Energy Convers Manag, vol. 52, no. 7, pp. 2598–2603, 2011, doi: 10.1016/j.enconman.2010.12.015.

[14] I. N. Suryana, I. N. Suarnadwipa, and H. Wijaksana, “Studi Eksperimental Performansi Pendingin Evaporative Portable Dengan Pad Berbahan Spon Dengan Ketebalan Berbeda,” Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA, vol. 1, no. 1, pp. 65–70, 2014.

[15] C. A. Patria, “Pola Kandang Tertutup Dua Lantai pada Broiler di Edi Sujarwo Farm Kabupaten Lampung Tengah,” Jurnal Peternakan Terapan (PETERPAN), vol. 4, no. 2, pp. 45–51, [Online]. Available: https://jurnal.polinela.ac.id/index.php/PETERPAN/index

Downloads

PlumX Metrics

Published

2025-07-03

How to Cite

[1]
“Pengaruh Aspek Rasio Pad Terhadap Efektivitas Pendingin Evaporatif Berbahan Serabut Kelapa”, JMN, vol. 8, no. 1, pp. 137–148, Jul. 2025, doi: 10.29407/jmn.v8i1.24741.

Similar Articles

1-10 of 69

You may also start an advanced similarity search for this article.