The effect of the dominant muscle strength and self confidence on the results climb of the rock climbing’s athlete

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh antara empat variabel bebas yaitu kekuatan otot tungkai, kekuatan otot perut, kekuatan otot punggung, percaya diri, dan varibel terikat hasil pemanjatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis jalur (path analysis) yang merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mempelajari hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel terikat. Sampel pada penelitian ini adalah 30 atlet panjat tebing. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) analisi jalur (2) korelasi sederhana (3) koefisien determinasi. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) dari 10 permasalahan yang dirumuskan, seluruhnya menujukkan hasil ada pengaruh langsung antara variabel-variabel penelitian. (2) pengaruh langsung antara kekuatan otot tungkai terhadap kekuatan otot punggung yang menujukkan hasil paling tinggi antara rumusan masalah lainnya.

https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v5i1.12857
PDF (English)

Referensi

Apandi, A. P. (2012). Kontribusi Kekuatan Otot Lengan dan Flexibilitas Panggul Terhadap Hasil Panjat Dinding Kategori Rintisan (Lead) pada Cabang Olahraga Panjat Dinding. Retrieved from http://repository.upi.edu/10359.

Bompa, T. O., & Haff, G. G. (2009). Periodezation Theory and Methodology of Training. New York: Human Kinetics.

Budiwibowo, F., & Setiowati, A. (2015). Unsur Indeks Massa Tubuh dan Kekuatan Otot Tungkai dalam Keseimbangan. Journal of Sport Sciences and Fitness, 4(2). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf/article/view/6291.

Chan, F. (2012). Strength Training (Latihan Kekuatan). Jurnal Cerdas Sifa, 1(1).

Gordon, D. (2009). Coaching Science. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=l32hvhkuaI4C&pg=PT4&lpg=PT4&dq=Coaching+Science+(Cornwall:+Learning+Matters+Ltd,+2009&source=bl&ots=Ov3wCAT04m&sig=ACfU3U2vm1bUCkqzvgX5T21iTg2jZc1kfQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjp-MbcprPiAhWx73MBHcPsBVAQ6AEwAHoECAgQAQ#v=onep.

Hadi, S., Soegiyanto, S., & Sugiarto, S. (2013). Sumbangan Power Otot Lengan, Kekuatan Otot Tangan, Otot Perut terhadap Akurasi Lemparan. Journal of Sport Sciences and Fitness, 2(1). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf/article/view/1951.

Hardiono, B. (2018). Efektifitas Model Latihan Kekuatan Badgan Terhadap Keberhasilan Pemanjatan pada Olahraga Panjat Dinding untuk Pemanjat Pemula. JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, 17(1), 50–57. https://doi.org/10.24114/JIK.V17I1.9963.

Hörst, E. J. (2008). Training for climbing : the definitive guide to improving your performance. Retrieved from https://books.google.co.id/books/about/Training_for_Climbing.html?id=5p7Y-oOnLe4C&redir_esc=y.

Jamalong, A. (2014). Peningkatan prestasi olahraga nasional secara dini melalui pusat pembinaan dan latihan pelajar (PPLP) dan pusat pembinaan dan latihan mahasiswa (PPLM). Jurnal Pendidikan Olahraga, 3(2), 156–168. Retrieved from http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/%0Aolahraga/article/view/127.

Kadir, K. (2015). Statistika Terapan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Komara, I. B. (2016). Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar dan Perencanaan Karir Siswa. PSIKOPEDAGOGIA, 5(1), 33–42.

Kusrini, W., & Prihartanti, N. (2014). Hubungan Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Prestasi Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Boyolali. Jurnal Penelitian Humaniora, 15(2), 131–140. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/humaniora.v15i2.673.

Mylsidayu, A. (2014). Psikologi Olahraga. Jakarta: Bumi Aksara.

Pembayun, D. L., Wiriawan, O., & Setijono, H. (2018). Pengaruh Latihan Jump To Box, Depth Jump dan Single Leg Depth Jump Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai dan Power Otot Tungkai. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(1), 87. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v4i1.12006.

Prakoso, G. P. W., & Sugiyanto, F. (2017). Pengaruh Metode Latihan dan Daya Tahan Otot Tungkai terhadap Hasil Peningkatan Kapasitas Vo2max Pemain Bola Basket. Jurnal Keolahragaan, 5(2), 151–160. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/10177/9869.

Rifandi, A. (2017). Pilihan Rasional Wanita Sebagai Atlet Panjat Tebing (Studi Kasus Wanita Yang Tergabung di Dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia Riau). JOM Fisip, 4(2), 1–14.

Satrianingsih, B., & Yusuf, P. M. (2018). Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Perut terhadap Kemampuan Panjat Tebing Nomor Speed Classic dalam Cabang Olahraga Panjat Tebing Pada Atlet FPTI NTB. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 2(1), 62–67. Retrieved from http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/view/124.

Selk, J. (2008). 10 Minutes Toughness: The Mental Training Program For Winning Before The Game Before. New York: Mc Graw Hill.

Sheel, A. W. (2004). Physiology of sport rock climbing. British Journal of Sports Medicine, 38(3), 355–359. https://doi.org/10.1136/bjsm.2003.008169.

Sinurat, E. (2013, February 27). Kontribusi Kekuatan Cengkraman, Kekuatana Otot Lengan dan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Panjat Dinding Nomor Boulder pada Atlet Panjat Dinding Mapala UNIMED Tahun 2012. Universitas Negeri Medan. Retrieved from http://digilib.unimed.ac.id/9033.

Supriyoko, A., & Mahardika, W. (2018). Kondisi Fisik Atlet Anggar Kota Surakarta. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 280–292. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v4i2.12540.

Syam, A. (2017). Pengaruh Kepercayaan Diri (Self Confidence) Berbasis Kaderisasi IMM terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus di Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Parepare). Jurnal Biotek, 5(1), 87–102.

Yulianto, F., & Nashori, H. F. (2006). Kepercayaan Diri dan Prestasi Atlet Tae Kwon Do Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 3(1), 55–62.
##submission.license.cc.by-sa4.footer##

##submission.copyrightStatement##

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##