Survey Ketersediaan dan Penggunaan Sarana Prasarana Pembelajaran Olahraga Di Sekolah Menengah Pertama Sekota Ngawi Ditinjau Dari Status Sekolah
PDF (Bahasa Indonesia)

Keywords

Sarana Prasarana
Media Pembelajaran
Sekolah Menengah Pertama Se Kota Ngawi
Status Sekolah

How to Cite

Dhani, D. P. (2016). Survey Ketersediaan dan Penggunaan Sarana Prasarana Pembelajaran Olahraga Di Sekolah Menengah Pertama Sekota Ngawi Ditinjau Dari Status Sekolah. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 2(2), 49–66. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v2i2.483

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan memaparkan data dilapangan akan ketersediaan, penggunaan sarpras pembelajaran dan media pembelajaran terhadap kemanfaatannya dalam mata pelajaran olahraga di SMP se kota Ngawi ditinjau dari status sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif menggunakan metode diskriptif dengan teknik survey. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 3 fakta. Pertama terkait komponen antecedents ketersediaan sarpras olahraga di SMP negeri yang sebesar 74% sedangkan di SMP Swasta yang sebesar 81%. ketersediaan media pembelajarannya SMP Swasta sebesar 80% sedangkan SMP Negeri 77%. Komponen transaction, penggunaan sarpras olahraga di SMP negeri sebesar 70% sedangkan di SMP Swasta yang sebesar 75%. penggunaan media pembelajarannya SMP Swasta yaitu sebesar 80% sedangkan SMP Negeri yang hanya 74%. komponen outcomes, pemanfaatan sarpras olahraga di SMP negeri sebesar 69% sedangkan di SMP Swasta yang sebesar 66%. Pemanfaatan media pembelajarannya, SMP Swasta sebesar 68% sedangkan SMP Negeri 66%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terkait komponen antecedents ketersediaan sarpras olahraga SMP swasta lebih baik. Namun penggunaan media pembelajaran SMP negeri lebih baik. Terkait komponen transaction, penggunaan sarpras olahraga dan media pembelajaran SMP swasta lebih baik.  Terkait Komponen outcomes (hasil) pemanfaatan sarpras pembelajaran dan media pembelajaran olahraga SMP negeri lebih baik. Sedangkan penggunaan media pembelajaran SMP swasta lebih baik.

https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v2i2.483
PDF (Bahasa Indonesia)

References

Atmodiwiro, Soebagio. 2000, Manajemen Pendidikan Indonesia.Jakarta: Ardadizya Jaya
Binus Center. 2003. First choice computer training for better future. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.
Depdiknas. 2001. Mengajar Pendidikan Jasmani Pendekatan Pendidikan Gerak di SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Hasan, Hamid. 2009. Evaluasi Kurikulum cetakan kedua, Bandung: Remaja Rosdakarya
Heinich, R., Molenda, M., & Russel, J.D. 1996. 3rd Ed. Instructional technology for teaching and learning: Designing instruction, integrating computers and using media. Upper Saddle River, NJ: Merril Prentice Hall.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kemp, J.E. & Dayton, D.K. 1986. Planning and producing instructional media. New York: Harper & Row.
Lutan, Rusli. 2000. Asas-asas Pendidikan Jasmani Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.
Pannen, P, dkk. (2003). Media dan Teknologi Pembelajaran di Perguruan Tinggi: Berani Tampil Beda.Paper dalam Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran.Yogyakarta, 22-23 Agustus 2003.
Pidarta, Made. 1997. Landasan kependidikan“stimulus ilmu pendidikan bercorak Indonesia”. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Pribadi, Benny A. 2005. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Pribadi, B & Padmo D.P. (2001).Ragam media dalam pembelajaran. Applied approach di Perguruan Tinggi.PAU-PPAI, Dirjen Dikti, Depdiknas.
Pribadi, B., dkk. (2001). Laporan hasil studi kajian standarisasi dan pemanfaatan media pembelajaran di perguruan tinggi swasta (PTS). Jakarta: Direktorat Pembinaan Kelembagaan dan Pemberdayaan Peran Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Rosdianai, Dini. 2013. Perancanaan Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slameto. 1995. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Smith, P.L. & Ragan, T.J. 1993. Instructional design. New York: Macmillan Publishing Co.
Stufflebeam, D.L., 1985. The CIPP Model for program evaluation.DalamMadaus, G.f. Scrifen, M.S. Viewpointson Education and Human Service Evaluation. Boston: Kluwer-Nijhoff Publishing.
Sudjana, Nana. 2000, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru Algensindo.
Sutikno, M.S. 2009. Belajar dan Pembelajaran Upaya Kreatif Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil. Bandung: Prospect.
Waluyo. 2013. Teknologi Pendidikan Dalam Pendidikan Jasmani. Surakarta: Cakrawala Media.
Widoyoko, Eko Putro. 2009, Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.

Downloads

Download data is not yet available.