Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh latihan menggunakan alat bantu terhadap keterampilan handspring, (2) perbedaan keterampilan handspring antara mahasiswa yang memiliki rasio tinggi badan dan tinggi duduk besar dan kecil, (3) pengaruh interaksi antara latihan menggunakan alat bantu dan rasio tinggi badan dan tinggi duduk terhadap latihan handspring. Metode penelitian adalah eksperimen. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 mahasiswa. Analisis Varians menggunakan program statistik SPSS. Hasil penelitian adalah :(1) Hasil Uji menunjukkan sig 0,331 atau > 0,05, maka tidak ada perbedaan pengaruh signifikan penggunaan alat bantu matras tinggi dengan kelompok matras gulung, (2) Terlihat signifikansi 0,116 > 0,05 berarti rasio tinggi badan dan tinggi duduk tidak berpengaruh signifikan, dan (3) Terlihat signifikansi 0,000 < 0,05 berarti metode latihan matras tinggi dan gulung dengan rasio tinggi badan dan tinggi duduk berpengaruh signifikan terhadap keterampilan handspring. Kesimpulannya bahwa (1) tidak berpengaruh signifikan terhadap keterampilan handspring di dalam model, (2) Rasio tinggi badan dan tinggi duduk tidak berpengaruh signifikan terhadap keterampilan handspring di dalam model, dan (3) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan matras tinggi dan gulung dengan rasio tinggi badan dan tinggi duduk terhadap keterampilan handspring.
References
Firgianti, R. A. (2012, Oktober 21). Rayza's Room. Retrieved Desember 1, 2017, from http://rayzaaulia.blogspot.co.id/: http://rayzaaulia.blogspot.co.id/
Hadi, S. (2000). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Handoko. (2015, Oktober 7). Rasio Tinggi Duduk Dengan Tinggi Berdiri Dan Hubungannya. Retrieved Desember 1, 2017, from Docslide: https://dokumen.tips/documents/rasio-tinggi-duduk-dengan-tinggi-berdiri-dan-hubungannya.html
Hanief, Y. N., & Himawanto, W. (2017). Statistik Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Hanief, Y. N. (2016). Perbedaan Pengaruh Penggunaan Alat Bantu Tali dan Bantuan Teman Terhadap Peningkatan Keterampilan Back handspring. Prosiding Seminar Nasional Peran Pendidikan Jasmani dalam Menyangga Interdisipliner Ilmu keolahragaan (pp. 192-202). Malang: Universitas Negeri Malang.
Lutan, R., & Suherman, A. (2000). Perencanaan pembelajaran Penjaskes. Jakarta: Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Mahendra, A. (2000). Senam. Jakarta: Depdiknas.
Margono, A. (2009). Senam. Surakarta: UNS Press.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Tarsito.
Suyati,dkk.(1994). Materi Pokok Senam. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Guru dan Tugas Tenaga Teknis Bagian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D II.
Wulandari, D. K., & Tuasikal, A. R. (2014). Pemanfaatan Alat Bantu Pembelajaran Box Jump Terhadap Hasil Belajar Lompat Tinggi Gaya Flop. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2(2), 358-362.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.