Efektivitas Massive Open Online Course (MOOC), Persiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja

Isi Artikel Utama

Dessy Phawestrina

Abstrak

Massive Open Online Course (MOOC) merupakan metode pelatihan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dapat mengakomodir kebutuhan pelatihan di era revolusi industri 4.0 karena berskala besar, terbuka, serta dapat diakses secara online oleh siapa saja dan dari mana saja. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas Massive Open Online Course Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja tahun 2021 di Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian bersifat kualitatif deskriptif dengan kombinasi metode studi dokumen, observasi dan wawancara. Efektivitas pelatihan diketahui melalui evaluasi menggunakan Model Evaluasi Empat Tahap Kirkpatrick. Hasil yang diperoleh yaitu Peserta memberikan respon positif terhadap program pelatihan, Fasilitator dan Penyelenggara; Peserta mengalami peningkatan pengetahuan, sikap maupun keterampilan; Peserta menunjukkan perubahan perilaku antara sebelum dan setelah pelatihan; dan perubahan perilaku Peserta memberikan kontribusi bagi organisasi penyelenggara. Dengan demikian disimpulkan bahwa secara keseluruhan MOOC PKBR 2021 dinyatakan efektif, baik pada tahap 1 reaksi (reaction), tahap 2 pembelajaran (learning), tahap 3 perilaku (behavior), maupun tahap 4 hasil (result).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Albelbisi, N. A. (2020). Development and validation of the MOOC success scale (MOOC-SS). Education and Information Technologies. https://doi.org/10.1007/s10639-020-10186-4

Amalia, Y. S. (2019). Dasar-dasar Pengenalan Tentang Massive Open Online Course (MOOC). Airlangga University Press.

Bappenas. (2010). Background Study dalam Rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014 Bidang Pariwisata dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RPJPN ). 1–17.

Bappenas. (2018). Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia 2017. 1–124.

Diharja, E. S. J. (2020). Pengaruh Fasilitas, Pemateri Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Peserta Diklat. IQTISHADequity Jurnal MANAJEMEN, 1(2). https://doi.org/10.51804/iej.v1i2.538

Gordillo, A., López-Pernas, S., & Barra, E. (2019). Effectiveness of MOOCs for teachers in safe ICT use training. [Efectividad de los MOOC para docentes en el uso seguro de las TIC]. Comunicar, 27(61)

Hayati, N., & Yulianto, E. (2021). Efektivitas Pelatihan Dalam Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia. Journal Civics & Social Studies, 5(1), 98–115. https://doi.org/10.31980/civicos.v5i1.958

Jalal, F. (2013). Empat Syarat Peluang Bonus Demografi Memajukan Bangsa Indonesia _ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Retrieved from http://lipi.go.id/berita/empat-syarat-peluang-bonus-demografi-memajukan-bangsa-indonesia/8320

Jalal, F. (2014). Bonus Demografi Perlu Berbagai Persyaratan _ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Retrieved from http://lipi.go.id

Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2007). Implementing The Four Levels (A Practical Guide For Effective Evaluation of Training Programs). San Francisco: Berrett-Koehler Publishers, Inc.

Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2008). Evaluating Training Programs. The Four Levels. (Third Edit). San Francisco: Berrett-Koehler Publishers, Inc.

Knox, J. (2018). Beyond the “c” and the “x”: Learning with algorithms in massive open online courses (MOOCs). International Review of Education, 64(2), 161–178. https://doi.org/10.1007/s11159-018-9707-0

Mariati. (2021). Analisis Faktor Penghambat dan Penunjang Pelaksanaan Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) Pada Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Mapel Akuntansi dan Keuangan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Seminar of Social Sciences Engineering & Humaniora, 348–359. Retrieved from http://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/scenario/article/view/1207

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Method Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publication Inc.

Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Noor, M. (2015). Kebijakan Pembangunan Kependudukan dan Bonus Demografi. Serat Acitya-Jurnal Ilmiah, 4(1), 121–128.

Nugroho, W. A. (2019). Penggunaan Gamitifikasi pada Massive Open Online Course (MOOC). Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2020. Retrieved from http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/1689

Oh, I., & Park, G. S. (2017). Political Economy of Business Ethics in East Asia. The Political Economy of Business Ethics in East Asia: A Historical and Comparative Perspective, 151–157. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-100690-0.00009-9

Rahmawati, W., Putri, Y., & Zein, M. (2021). Jurnal Inovasi Bisnis dan Akuntansi ( Study Of Bunda BMC Padang Hospital Employees ) Evaluasi Efektifitas Pelatihan Dengan Metode Kirkpatrick ( Study Terhadap Karyawan Rumah Sakit Bunda BMC Padang ). INVEST: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Akuntansi, 2(2).

Reksananda, D. A. (2022). Efektivitas Penggunaan Media Sosial Facebook Dalam Penyebaran Informasi di Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Lampung. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Rodriguez, O. (2013). The concept of openness behind c and x-MOOCs. Open Praxis, 5(1), 67–73. Retrieved from http://www.openpraxis.org/~openprax/index.php/OpenPraxis/article/view/42/12

Salim, T. A., Pradiani, T., & Fathorrahman. (2021). Pengaruh Kualitas Program, Kualitas Pelayanan, Dan Harga Terhadap Kepuasan Peserta Pelatihan Pada Lembaga Pelatihan Salim Excellence Center (Sec). Journal of Applied Management Studies, 3(1), 27–41. https://doi.org/10.51713/jamms.v3i1.43

Santrock, J. W. (2016). Adolescence (16th ed.). In McGraw-Hill. McGraw-Hill Education.

Sari, A. N., Samosir, Y. A., & Pramono, A. A. (2020). Pemanfaatan Media Sosial Dalam Sosialisasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (PKRR) di Era Pandemik Covid-19. 25–26. https://doi.org/E-ISSN : 2774-3217

Sharfina, Z., Santoso, H. B., Kartono Isal, R. Y., & Aji, R. F. (2018). Evaluation and Improvement of Indonesian Massive Open Online Course (MOOC) Interaction Design of MOOC X. Proceedings - 2017 7th World Engineering Education Forum, WEEF 2017- In Conjunction with: 7th Regional Conference on Engineering Education and Research in Higher Education 2017, RCEE and RHEd 2017, 1st International STEAM Education Conference, STEAMEC 201, 888–893. https://doi.org/10.1109/WEEF.2017.8467108

Singh, A. B. (2016). Learning through Massive Open Online Courses (MOOCs).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Trisnaningsih, Y. (2021). Kualitas Layanan Widyaiswara dan Kepuasan Peserta Pelatihan di BPSDMD Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Widyaiswara Indonesia, 2(2), 71–84. Retrieved from http://ejournal.iwi.or.id/ojs/index.php/iwi/article/view/82/44

UU No. 52. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. , Republik Indonesia § (2009).

Waks, L. J. (2018). The evolution and evaluation of massive open online courses: MOOCs in motion. In Open Learning: The Journal of Open, Distance and e-Learning (Vol. 33). https://doi.org/10.1080/02680513.2017.1378571

Widoyoko, E. P. (2017). Evaluasi Program Pelatihan (Training Program Evaluation). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.