INVERSI WAVEFORM TIGA KOMPONEN GEMPA BUMI TANGGAL 10 JANUARI 2010 DAN 18 MEI 2010 UNTUK MENENTUKAN POLA BIDANG PATAHAN YANG BERKEMBANG DI PULAU JAWA MELALUI ANALISIS MOMEN TENSOR

Isi Artikel Utama

Irwan Setyowidodo

Abstrak

AbstrakPulau Jawa termasuk daerah rawan gempa. Dalam lima tahun terakhir IRIS mencatat sekitar 300 gempabesar di Indonesia, 30 di antaranya terjadi di pulau Jawa. Misalnya pada tanggal 2 September 2009, pukul14:55:01 WIB, terjadi di Tasikmalaya dengan magnitudo Mw = 7,0. Hal ini karena pulau Jawa dan Sumatraterletak di antara tiga zona yang dapat mengakibatkan gempa bumi di Indonesia, yaitu Palung Sunda, SesarSumatra (Sesar Semangko), serta Sesar Mentawai, Sesar Batee dan Sesar Andaman. Analisis seismogram menggunakan waveform tiga komponen dilakukan untuk mendapatkan momen tensordan mengetahui pola bidang patahan subduksi di pulau Jawa. Penelitian ini akan diawali dengan requestbeberapa event gempa dari IA dan atau Geofon. Kemudian dengan software ISOLA dilakukan konversi danpreprocessing data, input data yang meliputi: crustal model, event info, memilih stasiun, persiapan datamentah, dan pendefinisian sumber seismik, menghitung fungsi Green, melakukan inversi dan plot hasil inversi.Selanjutnya menggambarkan Fault-Plane penyebab gempa bumi menggunakan software hcplot. Parameterparameter
gempa bumi yang meliputi, skala, kedalaman, energi gempa bumi serta model patahan penyebabgempa bumi akan diketahui. Hasil analisis sementara ini diketahui bahwa pola bidang patahan yangberkembang di pulau Jawa adalah pola sesar mendatar dan sesar oblique normal. Sehingga denganmengetahui pola bidang patahan yang berkembang di suatu daerah jika sewaktu-waktu terjadi gempa dapatdiantisipasi dampak yang akan ditimbulkanya.   

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Artikel