Implementasi Merdeka Belajar Bagi Konselor

Isi Artikel Utama

Eny Kusumawati
Anita Dewi Astuti

Abstrak

Merdeka Belajar adalah sebuah gagasan yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dengan pendidikan karakter. Merdeka Belajar diharapkan mampu menciptakan individu yang kritis, kreatif, kolaboratif, dan terampil. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang penerapan prinsip Merdeka Belajar bagi calon konselor untuk menambah khasanah keilmuan calon konselor. Merdeka Belajar adalah sebuah gagasan yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dengan pendidikan karakter. Merdeka Belajar diharapkan mampu menciptakan individu yang kritis, kreatif, kolaboratif, dan terampil. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang penerapan prinsip Merdeka Belajar bagi calon konselor untuk menambah khasanah keilmuan calon konselor.

Downloads

Download data is not yet available.

Rincian Artikel

How to Cite
Kusumawati, E., & Astuti, A. D. (2022). Implementasi Merdeka Belajar Bagi Konselor . Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 9(2), 116-124. https://doi.org/10.29407/nor.v9i2.16701
Bagian
Artikel
Bookmark and Share

Referensi

Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, D., & Mutakinati, L. (2020). The Impact of Covid-19 to Indonesian Education and Its Relation to the Philosophy of “Merdeka Belajar.” Studies in Philosophy of Science and Education, 1(1), 38–49. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9

Andine, S. P. (2020). Implementasi Konsep Kampus Merdeka Belajar Di Perguruan Tinggi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Arifin, S., & Muslim, M. (2020). P-issn 2620-861x e-issn 2620-8628. Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 1–11.

Freire, P. (2013). Pedagogy of the oppressed. In The Applied Theatre Reader. https://doi.org/10.4324/9780203891315-58

Industri, R. (2020). Fitrah: Journal of Islamic Education KONSEP KAMPUS MERDEKA BELAJAR DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 ARTICLE HISTORY. 1(1), 141–157. http://jurnal.staisumatera-medan.ac.id/index.php/fitrah

Nursalim, M. (2020). Peran Guru BK/ Konselor Dalam Mensukseskan Program Merdeka Belajar. PD ABKIN JATIM Open Journal System, 1(2), 11–18. https://ojs.abkinjatim.org/index.php/ojspdabkin/article/view/81

Pemerintah, P. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Pendidikan, P. M., & Nomor, K. R. I. (2014). 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdikbud. Peraturan Menteri Pendidikan. (2008).

Saleh, M. (2020). “Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19.” Prosiding Seminar Nasional Hardiknas, 1, 51–56. http://proceedings.ideaspublishing.co.id/index.php/hardiknas/article/view/8

Savitri, D. I. (2020). Peran Guru SD di Kawasan Perbatasan Pada Era Pembelajaran 5.0 dan Merdeka Belajar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol 2, 274–279. http://eproceedings.umpwr.ac.id/index.php/semnaspgsd/article/view/1392

Sherly, Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2020). Merdeka belajar: kajian literatur. UrbanGreen Conference Proceeding Library, 1, 183–190.

Suhartoyo, E., Wailissa, S. A., Jalarwati, S., Samsia, S., Wati, S., Qomariah, N., Dayanti, E., Maulani, I., Mukhlish, I., Rizki Azhari, M. H., Muhammad Isa, H., & Maulana Amin, I. (2020). Pembelajaran Kontekstual Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(3), 161. https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i3.6588

UU RI. (2005). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.