Gambaran Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Saat Pandemi Serta Implikasinya Dalam Bimbingan Dan Konseling
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tujuan kurikulum menginginkan hasil belajar dan pembelajaran salah satunya adalah mengembangakan potensi berpikir kritis. Khususnya di sekolah dasar, kemampuan berpikir kritis tentu tetap wajib menjadi hal yang diutamakan selama proses belajar dan pembelajaran. Sejak pandemi, terjadi perubahan pelaksanaan pembelajaran dari langsung menjadi pembelajaran jarak jauh. Sangat penting untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis siswa khususnya di sekolah dasar dan pada saat pandemi agar dapat melakukan pembenahan dalam metode pembelajaran dan menyiapkan langkah-langkah bimbingan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik non-tes dengan pemberian angket skala berpikir kritis. Teknik analisis data dengan mendeskripsikan data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar dimasa pandemi berada pada ketegori cukup kritis. Rincian perolehan prosentase tiap indikator adalah elementary clarification menunjukkan hasil cukup kritis, basic support menunjukkan hasil cukup kritis, inference menunjukkan hasil tidak kritis, advance clarification menunjukkan hasil tidak kritis, dan tactic and strategy menunjukkan hasil cukup kritis. Hasil peneltian dapat dijadikan rekomendasi kepada guru sebagai pelaku bimbingan dan konseling dalam langkah treatment kuratif bagi siswa sekolah dasar sehingga dapat membantu perkembangan siswa secara optimal.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Rincian Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Referensi
Anyi, E. (2017). The Role of Guidance and Counselling in Effective Teaching and Learning in Schools: The Cameroonian Perspective. International Journal of Educational Technology and Learning, 1(1), 11–15, 10.20448/2003.11.11.15.
Astini, Sari, N. K. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura, 11(2), 13–25.
Chotimah, S., Ramdhani, F. A., Bernard, M., & Akbar, P. (2019). Pengaruh Pendekatan Model-Eliciting Activities Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Siswa Smp Negeri Di Kota Cimahi. Journal on Education, 1(2), 68–77.
Ennis, R. H. (1993). Critical thinking assessment. Theory Into Practice, 32(3), 179–186. https://doi.org/10.1080/00405849309543594
Greene, J. A., & Yu, S. B. (2015). Educating Critical Thinkers: The Role of Epistemic Cognition. Policy Insights from the Behavioral and Brain Sciences, 3(1), 45–53. https://doi.org/10.1177/2372732215622223
Gunawan, I. M. S., Bulantika, S. Z., & Sari, P. (2020). Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Cyber untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Edu Consilium: Jurnal BK Pendidikan Islam, 1(2), 1–8. http://114.7.64.20/index.php/educons/article/view/3720
Hasyda, S., & Arifin. (2020). Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendas Mahakam, 5(1), 62–69.
Hidayati, R. (2016). Layanan Penguasaan Konten Dngan Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 2(1), 29–36.
Kemendikbud. (2016). Permendikbud Th. 2016 No. 021 Ttg. Standar Isi Pend. Dasar _ Menengah. 1–4.
Kurniawan, N. A., Saputra, R., Aiman, U., & Sari, D. K. (2020). Urgensi Pendidikan Berpikir Kritis Era Merdeka Belajar bagi Peserta Didik. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 16(1), 104–109.
Leasa, M., Corebima, A. D., & Batlolona, J. R. (2020). The effect of learning styles on the critical thinking skills in natural science learning of elementary school students. Elementary Education Online, 19(4), 2086–2097. https://doi.org/10.17051/ilkonline.2020.763449
Nkechi, E. E., Ewomaoghene, E. E., & Egenti, N. (2017). The Role of Guidance and Counselling in Effective Teaching and Learning in Schools: The Cameroonian Perspective. International Journal of Educational Technology and Learning, 1(1), 11–15. https://doi.org/10.20448/2003.11.11.15
Permendiknas No.27 Th. 2008. (n.d.). Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor.
Rachmantika, A. R., & Wardono. (2019). Peran Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Pemecahan Masalah. Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2(1), 441.
Saputra, R., Kurnanto, M. E., Nurrahmi, H., & Kurniawan, N. A. (2021). Berpikir Kritis Dalam Kajian Pendekatan Bimbingan dan Konseling. Jurnal KOPASTA, 8(1), 46–53.
Septianti, N., & Afiani, R. (2020). Pentingnya Memahami Karakteristik Siswa Sekolah Dasar di SDN Cikokol 2. As-
Sabiqun, 2(1), 7–17. https://doi.org/10.36088/assabiqun.v2i1.611
Sukadari. (2021). Guru Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar Sangat Dibutuhkan. Journal Elementary School, 8(1), 67–74.