Metode Pengembangan Social Question Pada Anak Dalam Perspektif Pembimbing

Isi Artikel Utama

Sarono Wijio

Abstrak

Kecerdasan sosial saat ini dipandang sebagai faktor penentu keberhasilan seorang anak dalam pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah  menguraikan terkait kecerdasan sosial anak dan  metode untuk mengembangkan kecerdasan sosial anak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang secara langsung dilakukan pada obyek yang diteliti guna menghasilkan data-data yang diperlukan dan untuk menjawab rumusan masalah yaitu: bagaimana pemahaman pembimbing tentang kecerdasan sosial pada anak dan metode pembimbing dalam mengarahkan anak untuk mengembangkan kecerdasan sosial di TK Pembina I Putussibau. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap sumber data penelitian yang meliputi: guru pembimbing di TK Pembina I Putussibau, siswa, brosur dan kurikulum. Metode deskriptif kualitatif digunakan sebagai analisis data dengan cara data yang tersedia diolah selama penelitian selanjutnya secara sistematis diinterpretasikan ke dalam laporan. Diketahui hasil penelitian sebagai berikut: 1) Pemahaman pembimbing tentang kecerdasan sosial pada anak adalah bahwa  kecerdasan sosial merupakan kemampuan yang ditunjukkan anak saat berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan sosial. 2) Metode yang digunakan pembimbing dalam mengembangkan kecerdasan sosial anak secara praktis adalah dengan bimbingan  individu dan kelompok, sedangkan secara teoritis pendekatan yang digunakan pembimbing adalah pendekatan kognitif dan social learning dari  Albert Bandura.    

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Abdurrahman An Nahlawi. 2004. Pendidikan Islam di Rumah Sekolah dan Masayrakat. Jakarta: Gema Insani.

Ahmad Tafsir. 2004. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Alo Liliweri. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Arifin. 1982. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. Jakarta: Golden Terayon.

Aunur Rahim Faqih. 2001. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.

Ayke S. Tedjasaputra. 2001. Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: PT Grasindo.

Bandura, Albert. 1977. Social Learning Theory. Prentice-Hall, Inc., New Jersey.

Damayanti, Ria, dkk. 2013. Studi Kasus Dampak Psikologis Bullying Pada Siswa Tunarungu Di Smk Negeri 30 Jakarta. Insight Jurnal Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Vol. 2 No. 2: 89.

Desmita. 2006. Psikologi perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dewa Ketut Sukardi. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT Reneka Cipta.

Edy Gustian. 2001. Mempersipakan Anak memasuki Usia Sekolah. Jakarta: Puspawara.

Elizabeth B. Hurlock. 1992. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Hadi Suyono. 2007. Social Intelligence: Cerdas Meraih Sukses bersama Orang lain dan Lingkungan. Yogyakarrta: Ar-Ruzz media.

Hibana S. Rahman. 2003. Bimbingan dan Konseling Pola 17. Yogyakarta: UCY Press.

L.Tubbs, Stewart & Moss, Sylvia. 2008. Human Communication : Prinsip-prinsip Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Lexy J. Meleong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mansur. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. 1984. Metodologi Survei. Jakarta: LP3ES.

Safaria, T. 2005 . Interpersonal Intelligence. Yogyakarta: Amara Books.