Pelatihan Memanfaatkan Teks Sastra Untuk Melatih Bernalar Kritis Bagi Guru-Guru di Gugus 01 Loceret, Kabupaten Nganjuk

##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##

Published Dec 30, 2024
Download
pdf
Statistic

Downloads

Download data is not yet available.
Vol. 4 No. 1 (2024): Vol.4 No.1 (Desember 2024)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Diani Nurhajati
universitas nusantara pgri kediri
Dewi Kencanawati
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yunik Susanti
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Abstract

Nilai rapot sekolah tahun 2024 Sekolah Dasar (SD) yang tergabung dalam GUGUS SEKOLAH 1 Kecamatan Loceret mengalami penurunan pada beberapa indikator, di antaranya pada indikator kemampuan literasi: kompetensi membaca teks sastra, dan bernalar kritis. Penyebab masalah tersebut adalah kurangnya pemahaman guru-guru dalam mengembangkan kegiatan yang melatih siswa bernalar kritis sehingga berdampak pada kemampuan mereka untuk menyusun soal yang mengasah keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa. Kondisi itu disebabkan kurangnya pemahaman Kurikulum Merdeka oleh guru-guru secara menyeluruh, khususnya yang berkaitan dengan profil pelajar Pancasila. Untuk itu perlu adanya pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru yang melatih bagaimana memanfaatkan teks sastra untuk melatih siswa bernalar kritis agar nilai rapot pada aspek tersebut dapat meningkat. Kegiatan dilakukan selama bulan Agustus-Oktober 2024 dengan tahapan sebagai berikut: persiapan, pelatiham, dan pendampingan. Setelah mengikuti pelatihan, guru-guru menunjukkan perubahan dalam memanfaatkan teks sastra sederhana, memilih kegiatan pembelajaran dan menyusun soal yang melatih siswa bernalar kritis.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

How to Cite
Nurhajati, D., Kencanawati, D., & Susanti, Y. (2024). Pelatihan Memanfaatkan Teks Sastra Untuk Melatih Bernalar Kritis Bagi Guru-Guru di Gugus 01 Loceret, Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 4(1), 28–37. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/dimastara/article/view/24060

References

    [1] Rapor Pendidikan yang diunggah di URL: https://drive.google.com/drive/folders/15Pmr1TdvuLDiGYcXX_GknSo8euWG_eO1 )
    [2] Rapor Pendidikan. URL: https://pusatinformasi.raporpendidikan.kemdikbud.go.id/hc/id/articles/6545029651609-Tentang-Rapor-Pendidikan-dan-Rapor-Mutu
    [3] Nurhajati, D. (2019). BUILDING STUDENTS’LIFE SKILL THROUGH PROJECT-BASED LEARNING. English Education, Journal of English Teaching and Research, Vol 4, No. 1, 13-22.
    [4] Khatib, M. & Mehrgan, K. (2012). Achieving critical thinking skills through reading short stories. Advances in digital multimedia, Vol 1. No. 3, 166-172.
    [5] Jaffar, S. (2004).Teaching critical thinking through literature. Journal of Research (Faculty of Languages and Islamic Studies), Vol 5, 15-26.
    [6] Houda, B. (2021) Using Short Stories to Enhance EFL Students’ Critical Thinking. Journal of Sports Science Social and Human Science, Vol 8, No. 1.
    [7] Badan Standar, Kurikulu, dan Asesmen Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
    [8] Sulistiyaningrum, T. dan Fathurrahman, M. (2023). Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka di SD Nasima Kota Semarang. Jurnal Profesi Keguruan Vol. 9. No.2, hal. 121-128.