Main Article Content

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk pembangunan lingkungan hijau dan sehat yang dilaksanakan di Kelurahan Pocanan, Kota Kediri. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah metode ceramah, metode audio visual, metode diskusi dan tanya jawab, serta metode evaluasi. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini masyarakat sekitar menjadi tahu pentingnya menjaga lingkungan, dengan melakukan penghijauan, tidak membuang sampah sembarang tempat, memanfaatkan bahan daur ulang dengan memilah dan memilih sampah yang masih bisa dimanfaatkan, pengelolaan sampah secara mandiri dan penerapan teknologi ramah lingkungan. Keberlanjutan dari adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Pocanan.Sosialisasi,  Kampung  hijau dan sehat

Keywords

Sosialisasi, Kampung hijau dan sehat

Article Details

How to Cite
Pitoyo, A., Puspitoningrum, E., Waryanti, E., Muarifin, M., Sardjono, S., Sasongko, S. D., Sujarwoko, S., Lailiyah, N., & Rahmayantis, M. D. (2024). SOSIALISASI PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNG HIJAU DAN SEHAT PADA KELURAHAN POCANAN. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 3(2). https://doi.org/10.29407/dimastara.v3i3.22714

References

  1. [1] S. Maslihah, H. Ihsan, and I. Kosasih, “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program Kampung Hijau Di Kampung Anggrek Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat,” PUSAKO J. Pengabdi. Psikol., vol. 1, no. 2, pp. 1–12, 2022.
  2. [2] S. Pramudito, “Kampung Hijau: Studi Perilaku Warga di Kampung Gambiran Yogyakarta,” Konsep dan Implementasi Infrastruktur - Bangunan - Konstr. “Hijau” Mewujudkan Kampung Hijau, pp. 12–19, 2014, [Online]. Available: http://e-journal.uajy.ac.id/12437/1/TA86101.pdf
  3. [3] S. Sugiyanto, N. Tiurmida, and T. A. Triono, “a Study of Green Independent Villages in Economic Aspects in the Special Region of Yogyakarta,” Int. J. Soc. Sci., vol. 2, no. 4, pp. 1819–1830, 2022, doi: 10.53625/ijss.v2i4.4144.
  4. [4] N. Solikhah and T. Fatimah, “Kampung Hijau Pada Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Tanjung Gedong Rt.05/ Rw.08, Jakarta Barat),” J. Bakti Masy. Indones., vol. 3, no. 1, 2020, doi: 10.24912/jbmi.v3i1.7996.
  5. [5] B. Sekarningrum, “Sosialisasi Dan Edukasi Kangpisman Kangpisman ’ S Socialization and Education ( Reduce , Reuse and Recycle ),” J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 3, no. 1, pp. 73–86, 2020.
  6. [6] Nurhaliza, E. T. Lestari, and F. Irawani, “Analisis Metode Ceramah dalam Pembelajaran IPS Terpadu di Kelas VII SMP Negeri 1 Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu,” J. Pendidik. Sejarah, Budaya Sos., vol. 1, no. 2, pp. 11–19, 2021.
  7. [7] Fitria, “Evaluasi Program Praktik Industri Luar,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.
  8. [8] T. Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga Lingkungan Di Era Pandemi Covid - et al., “The Level of Public Awareness in Protecting the Environment in the Era of the Covid-19 Pandemic in Warugunung Village, Surabaya City,” online) Socia J. Ilmu-ilmu Sos., vol. 19, no. 1, pp. 1–12, 2022.
  9. [9] K. A. Suryandari, “Kapasitas Desa Hijau (Green Village) Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Di Desa Tri Rahayu,” J. Pengabdi. Kpd. Masy. Sakai Sambayan, vol. 6, no. 3, p. 164, 2022, doi: 10.23960/jss.v6i3.385.
  10. [10] W. H. Prasetiyo and T. Suyanto, “Strategi pendidikan karakter peduli lingkungan melalui program kampung hijau di Kampung Margorukun Surabaya,” Kaji. Moral dan Kewarganegaraan, vol. 2, no. 1, pp. 302–316, 2013, [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/3721%0Ahttps://ejournal.unesa.ac.id%0Awww.menlh.go.id/langit-biru-