Main Article Content
Abstract
Batik Kebon Indah is the name of a batik business managed by some villagers in Kebon village, Bayat sub-district, Klaten Regency, Central Java. This batik business is managed by one of the village residents involving 15 batik craftsmen. Soiciopreuner's main products are handmade batik and printed batik in cloth form. During and after the Covid 19 pandemic, sales of Kebon Indah batik stopped, because the main consumers were foreign tourists who came directly to the production location to see the batik making process. Another problem that occurs is that Sociopreneur members are mothers/women who rarely use social media which can actually be used to promote their products anywhere. For this reason, the service team provides training which objective of this community service is to train the members of Sociopreuner Batik Kebon Indah to make use of social media platforms to promote their products. The results of the training show the enthusiasm of the training participants, it is proven that several training participants have started to promote their products regularly through social media: Instagram, Facebook and TikTok. The followers and viewers visiting the training participants' social media increased. By increasing the number of followers and viewers on the platform, it is hoped that it can increase product sales and increase guest visits to the batik product show room.
Keywords
Article Details
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
- Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
- Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
References
- [1] Surniandari, A., Rachmi, H., & Al Kaafi, A. (2018). Social Media Sebagai Pendukung Inovasi Sociopreneur di Era Disruptif. Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2018
- [2] https://glints.com/id/lowongan/sociopreneurship-adalah/
- [3] Widiawati, K. (2019). Penerapan Digital Marketing Sebagai Pendukung Sociopreneur Teh Bunga Telang (Butterfly Pea Tea). Jurnal Administrasi Kantor, 7(2), 215-224.
- [4] Naimah, R. J., Wardhana, M. W., Haryanto, R., & Pebrianto, A. (2020). Penerapan digital marketing sebagai strategi pemasaran UMKM. Jurnal IMPACT: Implementation and Action, 2(2), 119-130.
- [5] Chen, C. B., & Kao, P. L. (2012). The Effects of the Hospital Marketing Promotion on Consumers' Choice of Hospitals Consumers. The Journal of Human Resource and Adult Learning, 8(1), 156-168.
- [6] Kotler, P. (2010). Manajemen pemasaran. Jakarta: Penerbit Graha Ilmu.
- [7] Nurhadi, A., Mas’adi, M., Murtiyoko, H., Sudarso, A. P., & Wicaksono, W. (2022). Mewujudkan sociopreneur dalam era revolusi industri 4.0. Jurnal Pengabdian Dharma Laksana, 4(2), 146.