Perspektif Gender dalam Kumpulan Cerpen Karya Djenar Maesa Ayu
Gender Perspectives in the Short Story Collection by Djenar Maesa Ayu
DOI:
https://doi.org/10.29407/jbsp.v1i1.469Keywords:
feminim, gender, maskulinAbstract
Gender merupakan piranti yang lebih dikonstruksikan secara sosial daripada biologis. Seseorang bisa menjadi kurang atau lebih ‘feminim’ dan kurang atau lebih ‘maskulin’. Seorang laki-laki dapat menampilkan karakteristik-karakteristik ‘feminim’, sama halnya perempuan juga bisa menampilkan sifat ‘maskulin’. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendeskripsikan analisis karya sastra dalam kumpulan cerpen “Jangan Main-Main dengan Kelaminmu” karya Djenar Maesa Ayu dan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam kumpulan cerpen “Mereka Bilang, Saya Monyet!” karya Djenar Maesa Ayu. Pada kumpulan cerpen “Jangan Main-Main dengan Kelaminmu” karya penulis wanita Djenar Maesa Ayu terdapat beberapa perbedaan karakter antara laki-laki dan perempuan, atau perbedaan pandangan disisipkan dalam beberapa cuplikan cerita di dalam kumpulan cerpen tersebut. Pada kumpulan cerpen “Mereka Bilang, Saya Monyet!” pun kerap memerlihatkan ketidakadilan gender terhadap perempuan.
135Abstrak: Gender merupakan piranti yang lebih dikonstruksikan secara sosial daripada biologis. Seseorang bisa menjadi kurang atau lebih ‘feminim’ dan kurang atau lebih ‘maskulin’. Seorang laki-laki dapat menampilkan karakteristik-karakteristik ‘feminim’, sama halnya perempuan juga bisa menampilkan sifat ‘maskulin’. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendeskripsikan analisis karya sastra dalam kumpulan cerpen “Jangan Main-Main dengan Kelaminmu” karya Djenar Maesa Ayu dan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam kumpulan cerpen “Mereka Bilang, Saya Monyet!” karya Djenar Maesa Ayu. Pada kumpulan cerpen “Jangan Main-Main dengan Kelaminmu” karya penulis wanita Djenar Maesa Ayu terdapat beberapa perbedaan karakter antara laki-laki dan perempuan, atau perbedaan pandangan disisipkan dalam beberapa cuplikan cerita di dalam kumpulan cerpen tersebut. Pada kumpulan cerpen “Mereka Bilang, Saya Monyet!” pun kerap memerlihatkan ketidakadilan gender terhadap perempuan.
Kata Kunci: gender, feminim, maskulin.
Abstract: Gender is a device that is more socially constructed rather than biological. Someone could be less or more 'feminine' and less or more 'masculine'. A man can display the characteristics of 'feminine', as well as women can also display the properties of 'masculine'. The purpose of this analysis is to describe the analysis of literary works in the collection of short stories "Jangan Main-Main dengan Kelaminmu" by Djenar Maesa Ayu and other forms of gender inequality in the collection of short stories "Mereka Bilang Saya Monyet!” by Djenar Maesa Ayu. In the short story collection "Jangan Main-Main dengan Kelaminmu" by Djenar Maesa Ayu there are several character differences between men and women, or differences in views pasted in several excerpts of stories in the collection of short stories. In a collection of short stories “Mereka Bilang Saya Monyet” too often showing gender inequality against women from its immediate environment.133
References
Ayu, Djenar Maesa. 2004. Jangan Main-Main dengan Kelaminmu. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
-------------------------. 2007. Kumpulan Cerpen Mereka Bilang, Saya Monyet! Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fakih, Mansour. 1996. Analisis Gender dan Tranformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Irigaray, Luce. 2005. Aku, Kamu, Kita: Belajar Berbeda. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Graddol, David & Swann, Joan. 2003. Gender Voices. Terjemahan (Editor) Muhith. Pasuruan: Penerbit Pedati.
Luxemburg, Jan Van. 1989. Tentang Sastra. Terjemahan (Editor) Akhadiati Ikram. Jakarta: Intermasa.
Wellek, Rene & Warren, Austin. 2014. Teori Kesusastraan. Terjemahan (Editor) Melani Budianta. Jakarta: PT Gramedia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Copyright for any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal first publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Articles and related materials published are distributed under the Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0