Mitos Ora Ilok dalam Pandangan Masyarakat Jawa Antara Kepercayaan dan Sanggahan Sebagai Bentuk Kesembronoan (Kajian Pragmatik)
The Myth of "Ora Ilok" in the View of Javanese Society: Between Belief and Refutation as a Form of Nonchalance (Pragmatic Study)
DOI:
https://doi.org/10.29407/jbsp.v5i2.17480Keywords:
kesembronoan, ketidaksantunanAbstract
Penelitian ini membahas makna mitos sesuai dengan daerah dan budayanya, serta aspek ketidaksantunan kategori kesembronoan dalam menanggapi mitos ora ilok. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik simak dan catat. Data dalam penelitian ini diambil dari percakapan penutur dan mitra tutur masyarakat Mentoroto, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini, pertama, mitos ora ilok masih dipercaya oleh kalangan orang tua, sedangkan sanggahan diucapkan oleh mitra tutur yang lebih muda. Kedua, ditemukan 6 kategori kesembronoan dari 12 kategori yang ada, yaitu kesembronoan subkategori asosiasi dengan gurauan ditemukan sebanyak 2 data, kesembronoan subkategori sinisme dengan ejekan sebanyak 8 data, kesembronoan subkategori kesombongan dengan gurauan sebanyak 1 data, kesembronoan subkategori pelesetan dengan gurauan sebanyak 6 data, kesembronoan subkategori seruan dengan gurauan sebanyak 3 data, dan kesembronoan subkategori melucu dengan gurauan sebanyak 4 data. Jadi, inti dari keenam kategori kesembronoan yang ditemukan adalah adanya sanggahan untuk mengungkapkan rasa tidak percaya terhadap mitos ora ilok dan merupakan sebuah ungkapan ketidakseriusan dengan tujuan untuk humor atau candaan.
References
KBBI Daring (kbbi.kemendikbud.go.id).
Pranowo. 2009. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Gramedia.
Rahardi, dkk. 2018. Pragmatik Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Jakarta: Erlangga.
Sugiono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Yogyakarta: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Copyright for any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal first publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Articles and related materials published are distributed under the Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0