Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Cidera kepala merupakan jenis trauma yang angka kejadiannya paling tinggi dan merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan. Glasgow Coma Scale digunakan untuk menilai kelainan neurologis dan menilai beratnya penderita cedera kepala. Glasgow Coma Scale merupakan salah satu komponen yang digunakan sebagai dasar dalam memberikan pengobatan, dan pembuatan keputusan klinis untuk pasien. Glasgow Coma Scale dapat menilai kemungkinan kelangsungan hidup pasien. Pasien cidera kepala seringkali mengalami peningkatan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kadar glukosa darah dapat digunakan sebagai prediktor Glasgow Coma Scale pasien cidera kepala di Rumah Sakit Daerah Mardi Waluyo Blitar. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Tehnik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil analisis menggunakan uji spearman rho menunjukkan nilai signifikansi 0,000 yang artinya ada hubungan antara kadar glukosa darah dengan Glasgow Coma Scale. Pasien cidera kepala yang mengalami kadar glukosa darah meningkat maka nilai Glasgow Coma Scale akan semakin menurun. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kadar glukosa darah dapat digunakan sebagai prediktor Glasgow Coma Scale pasien cidera kepala.

Article Details

How to Cite
rahmawati, ika. (2017). Ika rahmawati KADAR GLUKOSA DARAH SEBAGAI PREDIKTOR GLASGOW COMA SCALE PASIEN CIDERA KEPALA. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 1(2), 21-30. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/628