Upaya Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui Metode Latihan Sirkuit Dalam Pembelajaran Penjasorkes Di SMA Negeri 1 Lubuklinggau
PDF (Bahasa Indonesia)

PlumX Metrics

Keywords

Metode Latihan Sirkuit
Penjasorkes
Kesegaran Jasmani

How to Cite

Fikri, A. (2017). Upaya Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui Metode Latihan Sirkuit Dalam Pembelajaran Penjasorkes Di SMA Negeri 1 Lubuklinggau. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 3(1), 89-102. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v3i1.736

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat peningkatan kesegaran jasmani siswa melalui latihan sirkuit dalam pembelajaran Penjasorkes di SMA Negeri 1 Lubuklinggau. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas, yakni penelitian yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran   yang   menjadi   tanggungjawabnya dengan tujuan memperbaiki   dan meningtkan mutu praktik pembelajaran. Subjek penelitian sebanyak 30 orang siswa putri kelas X SMA Negeri 1 Lubuklinggau. Pemilihan kelas berdasarkan nilai mata pelajaran Penjasorkes paling rendah. Pengumpulan data selama satu bulan. Pola pelaksanaan pemberian tindakan menggunakan model siklus. Siklus ini terdiri dari (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Instrumen penelitian adalah tes Harvard untuk kesegaran jasmani. Hasil penelitian perbandingan pretest dan posttest siswa kelas X menunjukkan: 1) nilai tes kesegaran jasmani mencapai kategori baik 68,67% (21 siswa). Penelitian menunjukkan adanya peningkatan kesegaran jasmani melalui latihan sirkuit. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa latihan sirkuit efektif meningkatkan kesegaran jasmani siswa.

https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v3i1.736
PDF (Bahasa Indonesia)

References

Arma, Abdullah dan Agusmunaji. 1994. Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta. Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud.
Arsil. 1999. Pembinaan Kondisi Fisik. Padang : FIK UNP.
Aksara. Sudarno.1992. Kesegaran Jasmani dan Daya Tahan.

Bompa, Tudor. 1994. Power Trining For Sport: Plyometrics For Maximum Power
Development. Canada : Coaching Associati on of Canada Publishing. Darwin 1992. Daya Tahan.
Depdiknas. 2002. Dasar-Dasar Kepelatihan Olahraga. Jakarta: Proyek pendidikan Jasmani Luar Biasa.
Depdiknas. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta:Depdiknas.
Hairy, Jurnursul. 2007. Dasar-Dasar Kesehatan Olahraga. Jakarta:
Katin, Kahar. 1988. Kumpulan Kuliah Manajemen. Padang: UNAND.
Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Olahraga.
Pekik, Djoko. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta: Andi.
Pyke, Franks. 1991. Better Coaching: Advanced Coach’s Manual. Australia: Australian Coaching Council Incorporated.
Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Setiawan, Iwan, dkk. 2003. Manusia Dalam Olahraga; Prinsip-Prinsip Pelatihan, Bandung: ITB dan FPOK IKIP Bandung.
Soekarman R. 1986. Dasar-Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet.Jakarta: PT Idayu Press.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Sumassardjuno, Sudoso. 1989. Petunjuk Praktis Kesehatan Olahraga. Jakarta: PT. Pustaka Grafika.
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2017 Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran

Downloads

Download data is not yet available.