Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan budaya yang tersebar di seluruh pelosok negerinya. Macam-macam budaya yang ada di Indonesia membuat keberagaman suku dan adat istiadat. Corak dan keberagaman dari budaya Indonesia salah satunya tercermin dari olahraga tradisional yang lahir dalam masyarakat. Tiap budaya memiliki jenis olahraga tradisional yang beragam dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh. Salah satu potensi yang dimiliki adalah pengambangan dalam sektor industri olahraga. Pencak Dor adalah salah satu olahraga tradisional yang memiliki kemampuan untuk menarik partisipan hingga ribuan orang. Dengan manajemen kegiatan yang baik, bukan tidak mungkin Pencak Dor menjadi sebuah olahraga yang dipertandingkan dalam tingkat nasional.
References
Englander, M. (2012). The Interview: Data Collection in Descriptive Phenomenological Human Scientific Research. Journal of Phenomenological Psychology. 43(1); 13-35.
Gallagher, S. (2012). What Is Phenomenology?. InPhenomenology (pp. 7-18). Palgrave Macmillan UK.
Hermawan, D & Ardiyansyah, F.(tanpa tahun). Pembuatan Iklan Berbasis Video pada Perusahaan R2SHOP Bandung. Jurnal PKN LPKIA.
Husna, N., Noor, I., dan Rozikin, M. (2012). Analisis Pengembangan Potensi Lokal untuk Menguatkan Daya Saing Daerah di Kabupaten Gresik. Jurnal Administrasi Publik. 1(1); 188-196.
Kasrimadi. (2015). Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (Pkl) diKecamatan Tualang Perawang Kabupaten Siak Tahun 2013. Jom FISIP. 2(1); 1-14.
Kim, K., Uysal, M., & Sirgy, M. J. (2013). How does tourism in a community impact the quality of life of community residents?. Tourism Management. 36(52); 527-540.
Lewis, R. A.,& Reiley, D. H. (2014). Online ads and offline sales: measuring the effect of retail advertising via a controlled experiment on Yahoo!. Quantitative Marketing and Economics, 12(3); 235-266.
Maryaningsih, Hermansyah, &Safitri. (2014). Pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. 17(1); 61-98.
Nasir, S. R. R. (2014). Perubahan Sosial Masyarakat Lokal Akibat Perkembangan Pariwisata Dusun Wakka Kab. Pinrang (Interaksi Antara Wisatawan & Masyarakat Lokal). Skripsi. Makassar: Universitas Hassanudin.
Nizar, M. (2011). Pengaruh Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. University Library of Munich, Germany.
Rani, D. P. M. (2014). Pengembangan Potensi Pariwisata Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang). Jurnal Politik Muda. 3 (3); 412-421.
Rosana, E. (2011). Modernisasi dan Perubahan Sosial. Jurnal TAPIs. 7(12); 30-47.
Rusdarti. (2010). Potensi Ekonomi Daerah dalam Mengembangkan UKM Unggul di Kabupaten Semarang. JEJAK. 3(2); 143-155.
Prasetyo, E. S. (2013). Pengaruh Iklan, Promosi Penjualan dan PenjualanPerorangan Terhadap Niat Beli di CV. Lancar Makmur Motor Surakarta. Agora. 1(3).
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susilo, Agus. (2011). Perubahan Sosial Masyarakat Lokal AkibatPerkembangan Pariwisata Dusun WakkaKab. Pinrang (Interaksi Antara Wisatawan dan Masyarakat Lokal). Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia
Thonon, B., Pletinx, A., Grandjean, A., Billieux, J., & Larøi, F. (2016). The effects of a documentary film about schizophrenia on cognitive, affective and behavioural aspects of stigmatisation. Journal of behavior therapy and experimental psychiatry, 50, 196-200.
Warsilan & Noor, A. (2015). Peranan Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi danImplikasi pada Kebijakan Pembangunan di Kota Samarinda. Mimbar. 31(2); 359-366.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2017 Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran