Analisis Pengaruh Kecepatan Putaran Cetakan dan Temperatur Peleburan Pengecoran Sentrifugal Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Aluminium 6061

Authors

  • Agus Suprapto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Merdeka Malang
  • Djoko Andrijono Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Merdeka Malang
  • Jumiadi Jumiadi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Merdeka Malang
  • Dewi Izzatus Tsamroh Universitas Merdeka Malang

DOI:

https://doi.org/10.29407/noe.v7i01.22386

Keywords:

Pengecoran Sentrifugal, Aluminium, Kekerasan, Struktur Mikro

Abstract

Pengecoran logam adalah proses pembuatan komponen dengan cara melelehkan logam dan menuangkannya ke dalam cetakan, yang kemudian dibiarkan mendingin dan mengeras. Penelitian ini menggunakan metode pengecoran sentrifugal, di mana cetakan diputar sehingga gaya sentrifugal menyebar logam cair ke tepi cetakan tanpa menggunakan inti. Bahan yang digunakan adalah aluminium 6061 dengan variasi putaran cetakan antara 400 rpm, 800 rpm, dan 1200 rpm pada suhu peleburan aluminium sebesar 800℃. Selain itu, variasi suhu peleburan juga dilakukan pada 800℃, 900℃, dan 1000℃ dengan putaran cetakan tetap pada 800 rpm. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan peningkatan seiring dengan peningkatan putaran cetakan, dari 93,8 HRH pada 400 rpm, 95,6 HRH pada 800 rpm, hingga 96,5 HRH pada 1200 rpm. Sedangkan pada variasi suhu peleburan, kekerasan meningkat dari 97,1 HRH pada 800℃, 96,7 HRH pada 900℃, hingga 96,1 HRH pada 1000℃. Selanjutnya, pengujian struktur mikro dilakukan dengan metode planimetri, menghasilkan ukuran rata-rata butir mikro. Ukuran butir mikro menunjukkan kecenderungan berkurang seiring dengan peningkatan putaran cetakan, dengan ukuran rata-rata sebesar 90 µm pada 400 rpm, 65 µm pada 800 rpm, dan 45 µm pada 1200 rpm. Sebaliknya, suhu peleburan yang lebih tinggi menghasilkan butir mikro yang lebih besar. Terlihat bahwa semakin kecil ukuran butir mikro, maka kekerasan benda cor juga semakin tinggi.

References

[1] Hardi S. Teknik Pengecoran Logam. 2008.
[2] Santoso N, Setiawan W. Variasi Perubahan Putaran Pada Pengecoran Aluminium Bentuk Puli Dengan Metode Centrifugal Casting Terhadap Peningkatan Kekuatan Mekanik. J Mater Dan Teknol Proses 2016;1:9–11.
[3] Rambabu P, Prasad NE, Kutumbarao V V. Aerospace Materials and Material Technologies 2017. https://doi.org/10.1007/978-981-10-2143-5.
[4] Wibisono DM, Suprapto A, Jumiadi DIT, ... Analisis Hasil Pengecoran Sentrifugal dengan Variasi Kecepatan Putaran (Rpm) Material Aluminium 6061 Menggunakan Mesin Prototipe Pengecoran …. … Fak Tek 2021 2021:103–14.
[5] Jurusan S, Pengecoran T, Politeknik L, Klaten MC. PENGECORAN SENTRIFUGAL SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HASIL COR (Review). Jurnal 2013;3:2087–259.
[6] Bintoro WM, Undiana B, Duddy YP. Penerapan Metode Sentrifugal pada Proses Pengecoran Produk Komponen Otomotif Velg Sepeda Motor. J Energi Dan Manufaktur 2014;6:135–42.
[7] Mesin PT, Mesin JT, Teknik F. PENGECORAN PADUAN ALUMINIUM TERHADAP 2019.
[8] Sugiharto Sugiharto, Soejono Tjitro. Pengaruh Kecepatan Putar Pada Proses Pengecoran Aluminium Centrifugal. J Tek Mesin 2004;6:1–7.
[9] Sugiarto S, Oerbandono T, Jamasri J, Wildan MW. ANALISIS DISTRIBUSI KETEBALAN DAN KEKERASAN HASIL CORAN SENTRIFUGAL ALUMINIUM PADUAN (Al-Mg-Si) AKIBAT PERUBAHAN LAJU PUTARAN DAN KEMIRINGAN SUMBU CETAKAN. J Enviromental Eng Sustain Technol 2014;1:13–20. https://doi.org/10.21776/ub.jeest.2014.001.01.3.
[10] Suprapto A, Andrijono D, Tsamroh DI, Rafa CP. Analisis Pengaruh Temperatur Peleburan 1000 °C , 900 °C , 800 °C Bahan Alumunium 6061 pada Proses Pengecoran Logam Sentrifugal Putaran 800 rpm Terhadap Uji Kekerasan dan Struktur Mikro. Semin. Nas. Teknol. SISTEK, Fak. Tek. Univ. Merdeka Malang, Malang: Universitas Merdeka Malang; 2021, p. 115–22.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2024-05-05

How to Cite

Suprapto, A., Andrijono, D., Jumiadi, J., & Tsamroh, D. I. (2024). Analisis Pengaruh Kecepatan Putaran Cetakan dan Temperatur Peleburan Pengecoran Sentrifugal Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Aluminium 6061. Nusantara of Engineering (NOE), 7(1), 1–10. https://doi.org/10.29407/noe.v7i01.22386