Pengembangan e-disposisi Menggunakan Metode Exreme Programming (Studi Kasus BPKAD Kotawaringin Timur)
DOI:
https://doi.org/10.29407/gj.v4i1.14113Keywords:
Extreme Programm, BPKAD, e-disposisiAbstract
Proses disposisi surat yang ada di BPKAD Kotawaringin Timur selama ini masih mengandalkan proses manual. Proses manual tersebut tentu tidak akan luput dari human error maupun sulitnya melacak history disposisi surat serta dapat menyulitkan proses pengarsipan. Dari permasalahan tersebut tentu sangat dibutuhkan sebuah aplikasi sistem informasi yang dapat digunakan untuk menangani proses disposisi surat. Pilihan yang sangat mungkin diterapkan yaitu mengembangan sistem dengan penunjukan langsung/melakukan kerjasama dengan sedikit tenaga programmer sesuai anggaran yang dimiliki.
Untuk mengembangkan system informasi tersebut perlu ditentukan metode pengembangan yang sesuai dengan kondisi instansi. Dari beberapa metode yang ada, Extreme Programming ( XP ) merupakan sebuah proses rekayasa perangkat lunak yang cenderung menggunakan pendekatan berorientasi objek dan sasaran dari metode ini adalah tim yang dibentuk dalam skala kecil sampai medium serta metode ini juga sesuai jika tim dihadapkan dengan requirement yang tidak jelas maupun terjadi perubahan–perubahan requirement yang sangat cepat.
Metode extreme programming dapat digunakan untuk membuat aplikas e-disposisi dengan segala keterbatas sumber daya baik dari sisi SDM maupun anggaran.Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ini sudah memenuhi acceptance criteria yang tertuang pada user stories, sehingga aplikasi ini layak untuk digunakan.
References
. B. Basir.” Manajemen Kearsipan”. Bumi Aksara. Jakarta. 2003
. G, The Liang.” Administrasi Perkantoran”. Modern Liberty. Yogyakarta. 2000
. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/surat, diakses pada tanggal 01 Desember 2019.
. H, Pudji.”Modul Manajemen Kearsipan”. Malang, Politeknik Universitas Brawijaya, Malang.1994
. V, Arie and Sukadi. “Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Nawangan”, Speed Journal Volume 11 No 1, 34-41.2014
. B, Kent.” Extreme Programming Explained: Embrace Change”. Addison-Wesley, 1999.
. D. Wells, “History of Extreme Programming”. 2019.
. T.Ariaji.,E. Utami,A. Sunyoto.” Evaluasi Sistem Informasi Yang Dikembangkan dengan Metodologi Extreme Programming”. Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. 2014
. D. Wells, “History of Extreme Programming”. 2019.
. R. S, Pressman.”Software Engineering A Practitioner’s Approach”.Seventh Edition, McGraw Hill Inc, New York. 2010
. C, Mike, .” User Stories Appliedfor Agile Software Development”.Kent Beck, Indiana. 2009
. W, William, C., “ Extreme Programming Explored”. Addison-Wesley Professional. 2002
. J,Choudhari.and U, Suman, “ Designing RC Story for Software Maintenance and Evolution”. Journal of Software, [e-journal] 7(5), p.1103-1108. 2012
. H. Liu and H. B. Kuan Tan, “Covering code behavior on input validation in functional testing,” Information and Software Technology, vol. 51, no. 2, pp. 546–553, Feb. 2009.
. T. Murnane, K. Reed, and R. Hall, “On the Learnability of Two Representations of Equivalence Partitioning and Boundary Value Analysis,” in Software Engineering Conference, 2007. ASWEC 2007. 18th Australian, 2007
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License