Mengurai Benang Kusut Kesepian: Korelasi Antara Keyakinan Irasional Dan Kesepian Siswa

Isi Artikel Utama

Gian Sugiana Sugara
Sani Nurfitriani
Aam Imaduddin
Khairul Bariyyah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh keyakinan irasional terhadap kesepian pada siswa kelas VII MTSN 1 Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel penelitian ini berjumlah 231 siswa kelas VII MTSN 1 Tasikmalaya yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu UCLA Loneliness Scale Version 3 (20 item) dan Attitude Belief Scale III (13 item). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan regresi linier sederhana. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara keyakinan irasional terhadap kesepian pada remaja di MTSN 1 Tasikmalaya. Dapat dikatakan bahwa keyakinan irasional dan kesepian mempunyai hubungan yang cukup kuat, artinya semakin tinggi keyakinan irasional maka semakin tinggi pula kesepiannya, dan semakin rendah keyakinan irasional maka semakin rendah pula kesepiannya. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan penelitian selanjutnya memerlukan perlakuan terhadap siswa agar memiliki pola pikir rasional dan mempunyai perasaan yang benar, sehingga siswa   dapat merencanakan dan melaksanakan tindakan dengan lebih baik, produktif dan normatif. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi kesepian adalah dengan memberikan layanan konseling kelompok dengan pendekatan rasional emotif perilaku.

Downloads

Download data is not yet available.

Rincian Artikel

How to Cite
Sugara, G. S., Nurfitriani, S., Imaduddin, A., & Bariyyah, K. (2023). Mengurai Benang Kusut Kesepian: Korelasi Antara Keyakinan Irasional Dan Kesepian Siswa. Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 10(4), 453-466. https://doi.org/10.29407/nor.v10i4.21830
Bagian
Artikel
Bookmark and Share

Referensi

Ahyana, I. N. (2023). Hubungan Antara Kesepian Dengan Kecenderungan Narsistik Pada Siswa Pengguna Instagram Di SMAN 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

Ali, M., & Asrori, M. (2008). Psikologi perkembangan remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Bumi Aksara,.

Baron, R.A. & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial (Social Psychology). Edisi Kesepuluh. Penerjemah: Dra. Ratna Djuwita, Dipl. Psychl., dkk. Jakarta: Erlangga.

Brehm, S. S., Miller, R. S., Perlman, D., & Campbell, S. M. (2002). Intimate Relationship Third Edition.New York: McGraw-Hill.

Burns, D. D. (1985). Intimate Connections: The New and Clinically Tested Program for Overcoming Loneliness Developed at the Presbyterian--University of Pennsylvania Medical Center. William Morrow.

Cacioppo, J. T., Cacioppo, S., & Boomsma, D. I. (2014). Evolutionary mechanisms for loneliness. Cognition & emotion, 28(1), 3-21.

De Jong Gierveld, J. (1998). A review of loneliness: concept and definitions, determinants and consequences. Reviews in clinical gerontology, 8(1), 73-80.

Deaux, K., Dane, F. C., Wrightsman, L. S., & Sigelman, C. K. (1993). Social psychology in the 90's. Pacific Grove, CA: Brooks.

Dafnaz, H. K., & Effendy, E. (2020). Hubungan Kesepian dengan Masalah Psikologis dan Gejala Gangguan Somatis pada Remaja. SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal, 2(1), 6-13.

Defiani, P., Pase, A. E. P., Kadju, G. M., & Parera, S. C. P.(2020). Mengatasi Perasaan Kesepian Menurut Teori Rational Emotive Behavior Therapy oleh Albert Ellis.

Ellis, A., David, D., & Lynn, S. J. (2010). Rational and irrational beliefs: A historical and conceptual perspective. Rational and irrational beliefs: Research, theory, and clinical practice, 3-22.

Fagan, H. B., Diamond, J., Myers, R., & Gill, J. M. (2008). Perception, intention, and action in adolescent obesity. The Journal of the American Board of Family Medicine, 21(6), 555-561.

Febriani, Z. (2021). Perbedaan tingkat kesepian pada remaja ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7032-7037.

Fitri, G. S., Sugara, G. S., Sulistiana, D., & Bariyyah, K. (2022). Model Pelatihan Growth Mindset Untuk Meningkatkan Kegigihan (Grit). JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 8(1), 8-17.

Garvin, G. (2017). Hubungan Kecerdasan Sosial dengan Kesepian pada Remaja. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 93-99.

Graham, C. A., Kharicha, K., Manthorpe, J., Iliffe, S., Cattan, M., Goodman, C., & Walters, K. (2021). Managing loneliness: A qualitative study of older people’s views. Aging & Mental Health, 25(7), 1206-1213.

Hapsyah, D. R., Handayani, R., Marjo, H. K., & Hanim, W. (2019). Bimbingan Kelompok Dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior Theraphy (Rebt) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan Dan Konseling Serta Psikologi Pendidikan, 2(1), 23-33.

Hoglund, C. L., & Collison, B. B. (1989). Loneliness and irrational beliefs among college students. Journal of College Student Development.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Gramedia.

Imaddudin, A. (2023) The Influence Of Social Skills On Loneliness In Adolescents. Psikoeduko: Jurnal Psikologi Edukasi dan Konseling, 3(1), 29-44.

Killeen, C. (1998). Loneliness: an epidemic in modern society. Journal of advanced nursing, 28(4), 762-770.

Kristiani, M. (2007). Tingkat kesepian pada siswa SMA Negeri 3 Semarang ditinjau dari efektivitas komunikasi orangtua dan remaja (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Lasgaard, M., & Elklit, A. (2009). Prototypic features of loneliness in a stratified sample of adolescents. Interpersona: An International Journal on Personal Relationships, 3, 85-110.

Liu, L., Gou, Z., & Zuo, J. (2014). Social support mediates loneliness and depression in elderly people. Journal of health psychology, 21(5), 750-758.

Mahanani, N. (2020). Keefektifan teknik rational emotive imagery dan thought stopping untuk mengurangi perasaan kesepian (loneliness) siswa SMA Negeri 1 Tulungangung (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Marangoni, C., & Ickes, W. (1989). Loneliness: A theoretical review with implications for measurement. Journal of Social and Personal Relationships, 6(1), 93-128.

Miller, R., Perlman, D., & Brehm, S. S. (2007). Intimate relationships. Handbook of Intercultural Communication, 341.

Nurmina. (2008). Peran Persahabatan dan Harga Diri Terhadap Kesepian Pada Remaja. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2007). Human development. McGraw-Hill.

Perlman, D., & Peplau, L. A. (1982). Theoretical approaches to loneliness. Loneliness: A sourcebook of current theory, research and therapy, 36, 123-34.

Ponzetti Jr, J. J. (1990). Loneliness among college students. Family relations, 336-340.

Pramitha, R. (2019). Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Kesepian Pada Mahasiswa Yang Merantau Di Yogyakarta.

Purnawati, S. (2019). Pengaruh Kecerdasan Adversity Terhadap Irrational Beliefs Kelas VIII di SMP Negeri 2 Godean. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 5(3), 242-253.

Rice, F. Philip. (2005). The Adolescence, Development, Relationship and Culture. Boston: Pearson

Rismelina, D. (2020). Pengaruh Strategi Koping dan Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi Pada Mahasiswi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Psikoborneo, 8(2), 351-364.

Rokach, A. (2004). Kesepian then and now: Reflections on social and emotional alienation in everyday life. Current Psychology, 23, 24-40.

Russell, D. (1982). The measurement of loneliness. Loneliness: A sourcebook of current theory, research and therapy, 81-104.

Santrock, J. W. (2012). Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Saputri, N. S., Rahman, A. A., & Kurniadewi, E. (2012). Hubungan antara kesepian dengan konsep diri mahasiswa perantau asal Bangka yang tinggal di Bandung. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(2), 645-654.

Sari, S. A., Sugara, G. S., & Isti’adah, F. N. (2022). Effects of Rational Emotive Behavior Therapy on Academic Grit. Journal of Rational-Emotive & Cognitive-Behavior Therapy, 40(4), 857-878.

Sears, D.O., Fredman, J.L., & Peplau, L.A. (2009). Psikologi sosial jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Sugara, G. S., Rakhmat, C., Nurihsan, J., & Ilfiandra, I. (2020). Factorial Structure and Psychometric Properties of the Quality of Life Inventory in an Indonesian College Sample. Mediterranean Journal of Clinical Psychology, 8(3)

Sugara, G. S., Yulianingsih, Y., Isti’adah, F. N., Adiputra, S., Muhajirin, M., Fadli, R. P., & Ifdil, I. (2021). Ego State Therapy for the Treatment of Grief and Loss After Death. Addictive Disorders & Their Treatment, 20(3), 151-158.

Triani, A. (2012). Pengaruh persepsi peneriman teman sebaya terhadap kesepian pada remaja. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi: JPPP, 1(1), 128-134.

Utsman, S. (2009). Dasar-dasar sosiologi hukum: Makna dialog antara hukum & masyarakat, dilengkapi proposal penelitian hukum (legal research). Pustaka Pelajar.

Vîslă, A., Flückiger, C., Grosse Holtforth, M., & David, D. (2016). Irrational beliefs and psychological distress: A meta-analysis. Psychotherapy and psychosomatics, 85(1), 8-15.

Wedaloka, K. B., & Turnip, S. S. (2019). Gender differences in the experience of kesepian among adolescents in Jakarta. Humanitas, 16(1), 3

Windaniati, W. (2015). Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Siswa melalui Teknik Cognitive Restructuring Pada Kelas X Tkr 1 Smk Negeri 7 Semarang Tahun 2012/2013. Jurnal penelitian pendidikan, 32(1).

Yashinta, Y., & Hurriyati, D. (2020). Problematic Internet Use digunakan Ketika Kesepian pada Remaja. Jurnal Ilmiah Psyche, 14(1), 45-60.

Yusuf, S. & Nurihsan, J., (2010). Landasan bimbingan dan konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.