Efektivitas Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom Untuk Mengurangi Kecemasan Remaja Perempuan Dalam Menghadapi Menarche

Isi Artikel Utama

Muhammad Sholihuddin Zuhdi
Mohammad Ja'far As-Shodiq

Abstrak

Seorang anak putri dikatakan pubertas manakala dirinya mengalami mentruasi atau biasa dikatakan dengan istilah menarche, hal tersebut banyak terjadi pada anak yang berada di Desa Pikatan, hal tersebut memerlukan bantuan untuk mendapatkan pengetahuan agar anak tersebut tidak mengalami kecemasan mengalami Menarche, menggunakan Teknik Homeroom, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Teknik Homeroome untuk mengurangi kecemasan pada anak yang sedang mengalami Menarche dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif jenis eksperimen, untuk hasil uji hipotesis memperoleh hasil bahwa  hasil uji pired sample t-test pada tabel tersebut, dapat diketahui hasil output (paired sample t-test) ke-1 diperoleh nilai Sig (2tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Maka, terdapat perbedaan rata-rata hasil bimbingan kelompok teknik homeroom untuk pre-test kelas eksperimen dengan post-test kelas eksperimen dengan materi bimbingan kecemasan menarche.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Amalia Maulida R., dkk. Konseling Pra Nikah Islam Perannya Bagi Pemilihan Pasangan dan Pernikahan. (Jurnal Konseling Andi Mantappa, Vol. 1 No. 2 Agustus 2017, hal. 125-130)

Bambang Arifin Samsul. 2015. Dinamika Kelompok. Bandung: Tim Redaksi Pustaka.

Bhakti Caraka Putra, dkk, Improving Quality Of Education Through Collaboration System In The Perspective Of Comprehensive Guidance and Counseling, (Proceeding 2ndInternational Conference on Education and Training, 2016

Desmawati Liliek, dkk Peran Orangtua dalam Pembinaan Motif Pernikahan bagi Anak dalam Lingkup Pendidikan Informal. (Jurnal of Nonformal Education and Community Empowerment, Vo. 2 No. 2, Desember 2018, hal. 162-169).

Ediningsih Sulistia Eka. Modul Pegangan bagi Fasilitator Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). (Jakarta: Direktorat Advokasi dan KIE, 2019)

Ediningsih Sulistya, dkk.2019. Modul Fasilitator Bina Keluarga Remaja (BKR) “Membenatu Remaja Merencanakan Masa Depannya”. Direktorat Advokasi dan KIE. Jakarta.

Khairunnisa Destia, dkk. Tingkat Stress pada Remaja Wanita yang Menarche Dini di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta. (Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol. IV No. 2, September 2016).

Khasanah, Nginayatul 2017. Pernikahan Dini (Masalah dan Problematika). Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Madinah Sri, dkk.. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan, (Studi pada Remaja di SMP NU 06 Kedungsuren Kabupaten Kendal. (Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 5, No. 1, Januari 2017, hal. 332-240)

Mubarok Achmad. 2016. Psikologi Keluarga. Malang: Madani.

Odaena Wati Wa Ode. Pengaruh Perkawinan Usia Muda Terhadap Pola Asuh Keluarga di Kota Baubau. (Jurnal Studi Kepemerintahan, Vol. 4 No. 1, April 2019)

Rosidah Ainur. Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Problem Solving untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa Terisolir. (Jurnal Fokus Konseling, Vol. 2 No. 2, Agustus 2016, hal, 135-143)

Sastama Dara Girinda, dkk. Keefektifan Homeroom untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa SMP. (Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling, Vol. 5 (1) March, 2017, hal. 18-24)

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Wahyuni Dewi. Baderan, ddk. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkawinan Usia Muda di Provinsi Gorontalo. (Jurnal Keluarga Berencana Vol. 2 No. 1 Tahun 2017, hal. 34-42)

Wirda Adria Mona, dkk. Presepsi Mahasiswa Universitas Negeri Medan Menenai Umur Awal Pernikahan Remaja Perempuan Kurang Dari 20 Tahun. (Jurnal Tunas Gegrafi, Tahun 2018, Vol. 07. No. 02, hal. 83-88)

Yuliani Mimi, dkk. Faktor Penyebab Kekerasan dalam Rumah Tangga Terhadap Istri Pada Pasangan yang Menarche Muda. (Jurnal PSCHYE, 165 Fakultas Psikologi, Vol. 10 No. 01, Januari 2017, hal. 29-36)