Konseling Kelompok Untuk Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Pendekatan SFBC (Teknik Miracle Question)

Isi Artikel Utama

Tega Wijayanti

Abstrak

Motivasi belajar adalah sesuatu hal untuk merangsang  peserta didik dalam melakukan aktifitas belajar untuk mendapatkan suatu tujuan yaitu prestasi dalam belajar. Dalam kegiatan belajar akan terjadi interaksi aktif yang mengarah pada perkembangan fisik dan mental peserta didik. Maka penulis bersemangat untuk melakukan penelitian tentang “Konseling Kelompok Untuk Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Pendekatan SFBC (Teknik Miracle Question) Pada Peserta Didik Kelas XI IPA 2 SMA Hang Tuah 1 Surabaya”. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah pendekatan SFBC teknik miracle question berpengaruh untuk peningkatan motivasi belajar. Pengambilan subyek penelitian dilakukan dengan  metode pengumpulan data berupa skala pengukuran motivasi belajar, data hasil wawancara dengan guru mata pelajaran tentang kondisi keaktifan peserta didik selama mengikuti kegiatan belajar, keaktifan mengerjakan tugas dan ketepatan pengumpulan tugas. Berdasarkan analisis deskriptif persentase diperoleh besarnya motivasi belajar  di kelas XI IPA 2 adalah 5,56% memiliki motivasi belajar sangat tinggi, 30,56% memiliki motivasi belajar  yang tinggi, 47,22% memiliki motivasi belajar yang sedang, dan 16,67% memiliki motivasi belajar yang rendah. Penulis berupaya membantu meningkatkan motivasi belajar dengan teknik miracle question karena hakikat setiap manusia mampu membangun solusi untuk memperbaiki kehidupannya. Penulis berupaya membantu peserta didik untuk menemukan solusi dengan mengenali hambatan, kekuatan dan kelemahan diri. Karena faktor motivasi belajar bukanlah faktor yang dominan, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya mencoba meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, misalnya lingkungan belajar, sumber belajar dan media belajar.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

A.M, Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Bertolino, Bob A., & O’ Hanlon, Bill. 2002. Collaborative, Competency-Based Counseling and Therapy. Boston: Allyn and Bacon

Corey, G. 2016. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy (9thed). Belmont: Brooks/Cole

Daki, J. 2008. Solution Focused Brief Therapy: Addresing Academic, Motivational, Social and Emotional Difficulties of Older Children with Reading Deficits McGill University, Montreal.

Daki, J., & Savage, R. S. 2010. Solution Focused Brief Therapy: Impacts on Academic and Emotional Difficulties. The Journal of Educational Research, 103, 309-326. https://doi.org/10.1080/00220670903383127

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hopkins, David. 2011. Panduan Guru Desain Penelitian Tindakan Kelas. Yogjakarta: Pustaka Belajar

Mckergow, M., & Korman, H. 2009. Inbetween-Neither Inside Nor Outside: The Radical Simplicity of Solution-Focused Brief Therapy. Journal of Systematic Therapies, 28 (2), 34-49

Mulawarman. 2014. Brief Counseling in Schools: A Solution-Focused Brief Counseling (SFBC) Approach for School Counselor in Indonesia. Journal of Education and Practice, 5(21): 68-72

Omrood, Jeanne Ellis. 2010. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga

Prayitno. 2013. Seri Panduan Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: BK FIP UNP

Prayitno dan Erman Anti, 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling: Rineka Cipta, Jakarta

Prochaska. J. O., & Norcross, J. C. 2007. System of psychotherapy: A transtheoretical analysis (6th ed). Belmont, CA: Wardsworth.

Rahmadian, A.A. 2011. Kreativitas dalam Konseling. Makalah Disajikan Pada Seminar Internasional Impact Counseling. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Supriatna, Mamat. 2018. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja Grafindo Persada