Abstrak
Bakat olahraga merupakan syarat mutlak agar atlet mampu berprestasi secara maksimal. Loncat tegak (vertical jump) merupakan salah satu butir tes fisik untuk mengidentifikasikan bakat olahraga seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mengetahui kemampuan lompat tegak siswa sekolah berdasarkan perbedaan geografis sebagai identifikasi bakat olahraga.
Penelitian dilakukan dengan eksperimen pengukuran loncat tegak. Subyek penelitian adalah siswa secara geografis berasal dari daerah pantai, daerah dataran rendah dan daerah dataran tinggi masing-masing 10 siswa. Pengukuran tinggi loncatan menggunakan alat ukur papan raihan. Setiap siswa melakukan loncatan sebanyak 3 kali. Hasil pengukuran dihitung nilai rata-ratanya. Nilai ini selanjutnya digunakan untuk menghitung power.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa power dari siswa yang berada di daerah pantai sebesar 14555 J/s lebih besar dibandingkan daerah dataran rendah sebesar 11111 J/s dan dataran tinggi sebesar 78990 J/s. Kesimpulan peneliti adalah terdapat perbedaan power di ketiga daerah tersebut dan hasil tersebut dapat digunakan sebagai studi awal untuk mengidentifikasi bakat olahraga dari siswa.
Kata kunci: Loncat tegak, bakat, olahraga, geografis
Referensi
Bintoro RT, 2015, Perbandingan Tingkat Daya Ledak Tungkai Siswa Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli di Kabupaten Kebumen Antara Siswa SMK Negeri 1 Puring dengan Siswa SMK Negeri 2 Kebumen, Skripsi, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta
Erwanto BY, Nasution JDH, 2015, Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Siswa Program IPA dan Siswa Program IPS Kelas XII di SMA Negeri 1 Lamongan, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 03(02): p. 298 - 302
Isfiani T, Soetardji, Dwikusworo EP, 2013, Potensi Bakat Olahraga Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Kerangdowo Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, Journal of Sport Sciences and Fitness 2(2): p. 35-38
Muhammad, 2015, Pengaruh Pelatihan Pliometrik Depth Jump dan Multiple Box to Box Squat Jump Terhadap Peningkatan Kecepatan Gerak dan Explosive Power Otot Tungkai, Sains Riset V(1): p. 1-13
Permana A, 2013, Bakat Olah Raga Suku Melayu di Kalimantan Barat (Deskripsi Tentang Potensi Bakat Olahraga Usia 11-14 Tahun Suku Melayu di Kalimantan Barat), Jurnal Pendidikan Olah Raga 2(2): p. 126-133
Setyawan R, 2010, Prosedur pengunaan Jump MD, http://and1volleyball.blogspot. co.id/2010/11/prosedur-pengunaan-jump-md.html, diakses 28 Juli 2016
Sudiana IK, 2009, Pengaruh Pelatihan Loncat Tegak di Tanah Berpasir dan Tidak Berpasir Terhadap Kekuatan, Kecepatan, dan Power Otot Tungkai, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 42(2): p. 145 - 150
Sukmawan AA, 2015, Pengaruh Bermain Lompat Tali Terhadap Power Otot Tungkai Siswi yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bulutangkis Tahun 2015 di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Skripsi, Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta
Sungkowo, Haryono S, 2013, Minat dan Bakat Olahraga Siswa SD dan SMP di Kabupaten Demak Tahun 2014, Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia 3(2): p.106-113
Triananda RY, 2010, Identifikasi Bakat Siswa Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Ngemplak Boyolali Tahun 2008, Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Yaqin MA, 2013, Pengaruh Latihan Plyometric Lompat Split Terhadap Rebound Dalam Olahraga Bolabasket Siswa SMAN 1 Gedangan, Journal, Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Program Studi S-1 Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya
##submission.copyrightStatement##