Abstrak
Dalam psikologi olahraga, untuk meningkatkan prestasi atlet, selain faktor fisiologis, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan seorang atlet, yaitu faktor psikologis. Kesiapan psikologis adalah kesiapan yang dimiliki oleh atlet sebelum pertandingan atau saat pertandingan. Kesiapan psikologis merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atlet dalam meraih prestasi selama pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kesiapan psikologis atlet atletik. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui focus group discussion. Dalam kompetisi, faktor psikologis lebih dibutuhkan daripada faktor fisiologis. Penelitian ini menunjukkan bahwa 90% faktor psikologis mempengaruhi kinerja dalam pertandingan, dan faktor fisiologis mempengaruhi 10%. Penelitian ini menemukan faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan psikologis atlet atletik, yaitu koping, regulasi emosi, regulasi diri, dan kepercayaan diri. Atlet dalam latihan dan kompetisi membutuhkan faktor-faktor ini. Permasalahan yang dapat mengganggu psikologi atlet dalam bertanding akan berakibat pada prestasi. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pelatih dalam mengintegrasikan pendekatan psikologis ke dalam program latihan fisik.
Referensi
Alif, M. N., & Muhtar, T. (2019). Practical Self_Defense for Elementary School Students. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 4(2), 189–192. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jpjo.v4i2.18852
Arsyad, M. (2018). Studi Deskriptif Mengenai Faktor Lingkungan Pembentuk Atlet Berprestasi.
Astriani, L. (2010). Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Peak Performance Atlet Bola Basket Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Malang. Malang: UIN Maulana Ibrahim Malang.
Babushkin GD. (2007). Psychological and pedagogical support of the sportsmens preparation for competitions: textbook. Omsk: Siberian State University of Physical Education and Sport Press.
Dwiwati, D.M. (2016). Dampak Teknik Penyuluhan Focus Group Discussion (Fgd) Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap Dan Penerapan Penyuluh Dan Peternak Sapi Bali Di Bali. Tesis. Program Studi Ilmu Peternakan Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar
Effendi, H. (2016). Peranan psikologi olahraga dalam meningkatkan prestasi atlet. Nusantara (Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial), 1, 27.
Hastria, E. (2016). Penerapan Psikologis Olahraga dalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Nusantara.
Parwata, I.M.Y. (2015). Kelelahan Dan Recovery Dalam Olahraga. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 1, 2–13. https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625
Khoirunnisa ’ Miftakhul Jannah. (2014). Hubungan Antara Regulasi Emosi dan Konsentrasi Terhadap Resiliensi Pada Atlet Renang. Journal Character, 3(2), 1–7.
Kuntjojo, & Andik Matulessy. (2012). Hubungan Antara Metakognisi dan Motivasi Berprestasi Dengan Kreativitas. Jurnal Persona, 1(1), 26–39.
Laurike Moeliono. (2012). Focus Group Discussion (FGD). Unika Atma Jaya.
Megarany, D., & Soenyoto, T. (2021). Dukungan Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Atlet Anggar di Kabupaten Batang. Indonesian Journal for Ohysical Education and Sport, 1(Edisi Khusus 3), 88–93.
Ningsih, M. F. (2016). Pengaruh kondisi stress erhadap coping stress pada atlet provinsi kalimantan timur sebelum menghadapi pekan olahraga nasional. Motivasi, 4(1), 1–14. http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/MTV/article/view/2445/2425
Nurihsan, A.J. dan Yusuf, S. L. (2007). Teori Kepribadian. PT. Remaja Rosdakarya.
Platonov V. (2018). The structure and content of the direct training of high-qualified athletes for the main competitions. Nauka v Olympyiskom Sporte, 2, 17–41.
Pradipta, G. D. (2007). Kecemasan Mempengaruhi Performa Atlet Dalam Bertanding. 245. http://digilib.unila.ac.id/4949/15/BAB II.pdf
Purwati, I. (2019). Regulasi Diri dan Bentuk Strategi Coping Atlet Wanita yang Berprofesi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 67–75. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v7i1.4707
Raissa Vania, E., Fatimah Pradigdo, S., & Nugraheni, S. (2018). Hubungan Gaya Hidup, Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani (Studi Pada Atlet Softball Perguruan Tinggi Di Semarang Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 2356–3346. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Rohmansyah, N. A. (2017). Kecemasan Dalam Olahraga. Jurnal Ilmiah PENJAS, 3(1), 44–60. http://202.91.10.29/index.php/JIP/article/view/541/525
Sin, T. H. (2017). Tingkat Percaya Diri Atlet Sepak Bola dalam Menghadapi Pertandingan. Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 163–174. https://doi.org/10.26638/jfk.414.2099
Siswanto, B., S, S. K., Sulaiman, & Sugiarto. (2019). Peran orangtua dalam meningkatkan olahraga prestasi.
Syamsul, M. W. A. (2011). Mengenal Lompat Tinggi Galah. PT. Wadah Ilmu.
Taufik, & Fiptar Abdi Alam. (2021). Pengaruh Kesiapan Psikologis dan Lama Latihan Terhadap Prestaso Atlet Porda Sepaktakraw Di Kabupaten Pangkep. Journal of Oedagogy, 4(1), 18–24.
Upton, D. (2011). The effect of assisted and resisted sprint training on acceleration and velocity in division IA female soccer athletes. Journal of Strength and Conditioning Research, 25(1), 2645–2652.
Wibawa, N. A. K. &, & Widiasavitri, P. N. (2013). Hubungan Antara Gaya hIdup Sehat dengan Tingkat Stress Siswa Kelas XII SMA Negeri di Denpasar Menjelang Ujian Nasional Berdasarkan Strategi Coping Stress. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 138–150.
Yulila, D. (2017). Prinsip Individual Adler Pada Atlet Tuna Daksa. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(4), 590–597.
Zhanneta K, Irina S, T. (2015). Olena R, Anna I. The applying of the concept of individualization in sport. Journal of Physical Education and Sport, 15(2), 172.
##submission.copyrightStatement##