Relevansi antara self efficacy dengan kecemasan sebelum bertanding pada atlet futsal putri

Abstrak

Performa atlet akan maksimal ketika atlet mampu mengelola mentalnya dengan lebih baik. Aspek mental seperti kecemasan harus diminimalisir untuk mencapai performa yang diinginkan. Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa kecemasan yang dialami berhubungan erat dengan self-efficacy. Self-efficacy yang bersifat positif akan membantu atlet dalam mengendalikan kecemasan yang dirasakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara self-efficacy dengan kecemasan sebelum bertanding. Penelitian ini melibatkan 44 atlet futsal putri Universitas Sebelas Maret Surakarta. Untuk mengukur variabel pada penelitian ini digunakan skala kecemasan sebelum bertanding (reliabilitas=0,927) dan skala self-efficacy (reliabilitas=0,859). Hasil uji hipotesis r=-0,343 menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara­ self-efficacy dengan kecemasan sebelum bertanding, artinya semakin rendah self-efficacy maka semakin tinggi kecemasan sebelum bertanding pada atlet (P= 0,023; p<0,05). Penelitian ini terbatas pada atlet futsal putri. Studi lanjutan diharapkan dapat melibatkan atlet putra dan dari berbagai cabang olahraga.

https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v6i1.14080
PDF (English)

Referensi

Arifin. (2018). The Supremacy of Ego in Nightcrawler: a Study of Behavioral Psychology. University of Techonology Yogyakarta.

Bandura, A., Freeman, W. H., & Lightsey, R. (1999). Self-efficacy: The exercise of control. Newyork: WH Freeman and Company.

Bandura, Albert. (1997). Self-efficacy : The Exercise Control. Harvard Mental Health Letter. https://doi.org/10.1007/SpringerReference_223312

Bandura, A. (2001). Social cognitive theory: an agentic perspective. Annual Review of Psychology.

Besharat, M. A., & Pourbohlool, S. (2011). Moderating Effects of Self-Confidence and Sport Self-Efficacyon the Relationship between Competitive Anxietyand Sport Performance. Psychology, 2(1), 760–765. https://doi.org/10.4236/psych.2011.27116

Cox, R. H. (2007). Sport Psychology: Concepts and Applications. Newyork: Mc Growhill Companies.

Dharmawan, D. C. (2016). Kecemasan Menghadapi Pertandingan pada Atlet Futsal. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Harsono. (2008). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Husdarta, H. J. S. (2010). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta.

Jarvis, M. (2006). Sport Psychology: A Student’s Handbook. London: Taylor dan Francis Ltd.

Lombardo, E. R., Tan, G., Jensen, M. P., & Anderson, K. O. (2005). Anger management style and associations with self-efficacy and pain in male veterans. Journal of Pain, 6, 765–770. https://doi.org/10.1016/j.jpain.2005.07.003

Melysa, P. T. (2018). Hubungan antara Self Efficay dengan Kecemasan Menghadapi Pertandingan Pada Atlet Karate UKM Karate Inkai UNY. Universitas Teknologi Yogyakarta.

Myers. (2002). Social Psychology. Newyork: Mc Graw-hill

Nurlaila, S. (2011). Pelatihan Efikasi Diri untuk Menurunkan Kecemasan pada Siswa-Siswi yang akan Menghadapi Ujian Akhir Nasional. Guidena, 1(1), 4–15.

Pate, R. R., McClenaghan, B., & Rotella, R. (1993). Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan. (K. Dwijowinoto, Ed.). Semarang: IKIP Semarang.

Priyatno, D. (2012). 5 Jam Belajar Olah Data denagn SPSS 17. Yogyakarta: Andi Publisher.

Rezkisari, I. (2019). Perempuan Lebih Mudah Cemas ? Ini Sebabnya. Retrieved from https://www.msn.com/id-id/kesehatan/women/perempuan-lebih-mudah-cemas-ini-sebabnya/ar-BBJKefK

Riani, W. S., & Rozali, Y. A. (2014). Hubungan Antara Self Efficacy Dan Kecemasan Saat Presentasi Pada Mahasiswa Univeristas Esa Unggul, 12(1).

Safitri, D. P. (2017). Hubungan Efikasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Kejuaraan Nasional pada Atlet Tenis Lapangan Pelti Semarang. Jurnal Empati, 6(2), 98–105

Sari, R. P. P. (2017). Analisis Kecemasan Atlet terhadap Prestasi Sebelum dan Sesudah Pertandingan. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1)

Saryono. (2006). Futsal sebagai salah satu permainan alternatif untuk pembelajaran sepakbola dalam pendidikan jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 3(1), 47–58.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.

Turk, D. C., & Okifuji, A. (2002). Psychological factors in chronic pain: Evolution and revolution. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 70(3), 678–690. https://doi.org/10.1037/0022-006X.70.3.678

Ursin, H., & Eriksen, H. R. (2004). The cognitive activation theory of stress. Psychoneuroendocrinology, 29(5), 567–592. https://doi.org/10.1016/S0306-4530(03)00091-X

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

##submission.copyrightStatement##

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##