Optimalisasi Lahan Sempit Sebagai Usaha Produktif Ibu Rumah Tangga Perumahan Wilis Indah Kelurahan Pojok Kota Kediri

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

forijati forijati

Abstract

Abstrak— Pemanfaatan lahan sempit di daerah perkotaan terutama di daerah perumahan belum optimal. Di Kelurahan Pojok Kota Kediri terutama di daerah perumahan Wilis Indah, mayoritas ibu rumah tangga belum mengoptimalkan lahan sempit agar produktif. Program pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu rumah tangga melalui pelatihan dan pendampingan dalam mengoptimalisasi lahan sempit seperti urban farming dan hidroponik yang berguna untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Hasil dan pengabdian pada masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman bagimana mengoptimalkan lahan sempit, ketrampilan berkebun, pengetahuan menggunakan teknologi pertanian juga rasa percaya diri dari ibu rumah tangga dalam memanfaatkan lahan sempit secara optimal  serta meningkatnya perubahan konsumsi makanan keluarga. Pengabdian pada masyarakat ini tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan keluarga akan tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi. Dengan suatu pendekatan yang berkelanjutan diharapkan akan tercipta keluarga yang mandiri dan sejahtera.


. Kata Kunci— pemberdayaan, lahan sempit, ibu rumah tangga, urban farming, ketahanan


                         pangan


AbstractThe utilization of narrow land in urban areas, especially residential ones, is not optimal. In Pojok Village, Kediri City, especially in the Wilis Indah housing area, most housewives have not optimized narrow land to be productive. This community service program aims to empower housewives through training and mentoring in optimizing narrow land such as urban farming and hydroponics which are useful for increasing family food security. The results of this community service are an increase in understanding of how to optimize narrow land, gardening skills, knowledge of using agricultural technology as well as the confidence of housewives in utilizing narrow land optimally and increasing changes in family food consumption. This community service not only contributes to improving the economy and family food security but also encourages economic independence. With a sustainable approach, it is hoped that an independent and prosperous family will be created.


 


Keywords— empowerment, small land, housewives, urban farming, food security  


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
forijati, forijati. (2024). Optimalisasi Lahan Sempit Sebagai Usaha Produktif Ibu Rumah Tangga Perumahan Wilis Indah Kelurahan Pojok Kota Kediri. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 4(1), 97–109. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/dimastara/article/view/24353

References

  1. BPS Kota Kediri, Kecamatan Mojoroto Dalam Angka (Mojoroto District in Figures 2024), vol. Volume 22. Kediri: BPS Kota Kediri, 2024.
  2. Forijati et all, “Survei Internal Optimalisasi lahan sempit Perumahan Wilis Indah,” Kediri, 2024.
  3. D. I. Wijayanti, “Sosialisasi Pentingnya Pengelolaan Keuangan Keluarga Pada Ibu Rumah Tangga,” IJCD: Indonsian Journal of Community Dedication, vol. 01, no. 03, pp. 316–321, 2023.
  4. V. T. Purwaningsih, “Perempuan dan Kesejahteraan Rumah Tangga Sektor Informal di Indonesia,” Jurnal Ekonomi Indonesia •, vol. 10, pp. 43–54, 2021.
  5. Y. Sari et al., “Peran Masyarakat dalam Kegiatan Meningkatkan Ketahanan Pangan dengan Memanfaatkan Pekarangan Rumah Di Desa Kolam,” Journal of Human And Education, vol. 3, no. 4, pp. 11–18, 2023.
  6. Yanto, Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga di Desa Sungai Ringin Kabupaten Sekadau. 2021.
  7. S. A. Herlina and S. Kyswantoro, “Peran Ibu Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga (Studi Pada Pekerja di Pengolahan Sarang Burung Walet ‘CV Perdana Jaya’ Bojonegoro),” JEMES-Jurnal Ekonomi Manajemen dan Sosial, vol. 3, no. 1, pp. 39–50, 2020.
  8. A. R. Pradana and W. Nurharjadmo, “Analisis Keberhasilan Implementasi Program Pertanian Perkotaan di Kelurahan Lakarsantri Kota Surabaya,” Jurnal Mahasiswa Wacana Publik, vol. 1, no. 2, pp. 312–331, 2021.
  9. W. Dadi, M. Mulugeta, and N. Semie, “Impact of urbanization on the welfare of farm households: Evidence from Adama Rural District in Oromia regional state, Ethiopia,” Heliyon, vol. 10, no. 1, Jan. 2024, doi: 10.1016/j.heliyon.2023.e23802.
  10. P. Bagus and P. Mataram, “Strategi Menanam Sayuran Dengan Metode Hidroponik Dalam Meningkatkan Ekonomi Di Desa Sesadan Wanasari Tabanan,” Abditani: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 6, No. 1, Pp. 1–5, 2023.
  11. C. Blitar Et Al., Analisis Kontribusi Gender Dalam Budidaya Tanaman Kucai Skala Rumah Tangga Di Lahan Pekarangan, Journal Viabel Pertanian, vol. 12, no. 1, pp. 27–48, 2018, [Online]. Available: http://viabel.unisbablitar.ejournal.web.id
  12. I. Hidayat, R. A. Haris, and I. J. Siswanto, “Mekanisme Ahli Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perumahan di Kabupaten Sumenep,” CEMARA , vol. 20, no. 1, pp. 64–82, 2022.
  13. S. Nurul et al., “Pemanfaatan Ruang Terbatas Sekitar Rumah Di Pemukiman Perkotaan Melalui Pengembangan Lanskap Produktif,” in Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 2016, pp. 1–8.
  14. S. Abdussamad, M. Muhrim Tamrin, S. Dunggio, and J. Abdussamad, “Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat tentang Manfaat Briket dari Limbah Tongkol Jagung: Strategi Pengabdian Masyarakat,” EMPIRIS: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat (EJPPM), vol. 2, no. 1, pp. 19–31, 2024, doi: 10.37915/EJPPM.v2i1.
  15. A. Kollmuss and J. Agyeman, “Mind the Gap: Why do people act environmentally and what are the barriers to pro-environmental behavior?,” Environ Educ Res, vol. 8, no. 3, pp. 239–260, 2002, doi: 10.1080/13504620220145401.
  16. E. L. , Deci and R. M. , Ryan, Self-Determination Theory: Basic Psychological Needs in Motivation, Development, and Wellness. . Guilford Publications., 2017.
  17. S. L. Jordan, G. R. Ferris, W. A. Hochwarter, and T. A. Wright, “Toward a Work Motivation Conceptualization of Grit in Organizations,” Group Organ Manag, vol. 44, no. 2, pp. 320–360, Apr. 2019, doi: 10.1177/1059601119834093.
  18. Yuswandi, S. Sjarlis, and A. Djalante, “Pengaruh Pengetahuan, Ketrampilan dan Perilaku terhadap Peningkatan Produksi Pertanian di Kecamtan Pamboang,” SJM: Spaarkling Journal of Management, vol. 1, no. 3, pp. 255–267, 2023.
  19. H. M. Lasmini, Z. Abidin, H. Muthia, L. Program, M. P. Profesi, and F. Psikologi, “Career Decision Making Self-Efficacy: Confidence of Indonesian Professional Psychology Masters Students in Making Career Decisions Career Decision Making Self-Efficacy: Keyakinan Mahasiswa Magister Psikologi Profesi Indonesia dalam Membuat Keputusan Karier,” Psikostudia Jurnal Psikologi, vol. 13, no. 4, pp. 582–593, 2024, doi: 10.30872/psikostudia.v13i4.
  20. E. Ambarita, T. M. R. Sitorus, and Y. H. Sipahutar, “Pelatihan Budidaya Sayuran Secara Hidroponik Guna Peningkatan Gizi Keluarga di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Bangka.,” Jurnal Abdimas, vol. 27, no. 1, pp. 75–79, Jun. 2023, doi: 10.15294/abdimas.v27i1.42254.
  21. J. Kickul and T. S. Lyons, Understanding Social Entrepreneurship (The Relentless Pursuit of Mission in an Ever Changing World), Second. New York: Routledge, 2016.