Edukasi Gizi Seimbang Ibu Balita Pencegahan Stunting di Desa Dapur Kejambon Jombang
DOI:
https://doi.org/10.29407/abhipraya.v2i2.25091Keywords:
Balita, edukasi, gizi seimbang, stuntingAbstract
Stunting, atau sering disebut kekerdilan, adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan, mulai dari konsepsi hingga anak berusia dua tahun. Kondisi ini paling sering ditandai dengan tinggi badan anak yang jauh di bawah standar usianya. Dampak yang ditimbulkan jika anak mengalami stunting adalah dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting adalah kurangnya pemahaman orang tua mengenai gizi seimbang bagi buah hatinya dan cara pengolahan makanan yang kaya akan gizi, sehingga secara tidak langsung dapat menyebabkan anak mengalami stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai gizi seimbang dalam upaya pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan media leaflet, yang mencakup pre-test untuk mengukur pengetahuan awal, penyampaian materi edukasi, dan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya kenaikan tingkat pemahaman ibu balita setelah mengikuti edukasi, yang ditunjukkan dengan nilai post-test yang lebih tinggiimana sebagian besar ibu menjawab dengan benar diatas 90% dari pertanyaan yang diajukan dibandingkan nilai pre-test yang hanya 40% pertanyaan yang dijawab dengan benar. Harapan kami dari kegiatan ini dapat ikut serta dalam upaya penurunan angka kejadian stunting melalui peningkatan pengetahuan mengenai pemberian makanan dengan gizi seimbang bagi balita.
Downloads
References
Apriansyah, M., et al. (2024). Edukasi Gizi Seimbang dalam Pencegahan Stunting pada Balita. Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 8, no. 2, pp. 78-85.
Dewi, R., & Sartika, A. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan dan Praktik Pemberian Makan pada Ibu Balita. Jurnal Gizi dan Kesehatan, vol. 12, no. 1, pp. 45-52.
Didah. (2024). Pencegahan Stunting Berbasis Pemberdayaan Keluarga di Desa Pakutandang Kec. Ciparay Kab. Bandung. Sawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat, vol. 5, no. 1, pp. 52-56.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. (2025). Laporan Tahunan Kesehatan Kabupaten Jombang 2025. Jombang: Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2022. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
E. Noorhasanah, N. I. Tauhidah, dan M. C. Putri. (2020). Faktor-Faktor yang berhubungan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas tata makmur kabupaten banjar. Journal of Midwifery and Reproduction, vol. 4, no. 1, pp. 13-20.
Ginting, M., et al., (2022). Dampak Intervensi Gizi terhadap Kualitas Hidup Anak-Anak Stunting," Jurnal Kesehatan Anak, vol. 14, no. 1, pp. 20-28.
H. W. Wulandari dan I. Kusumastuti. (2020). Pengaruh Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, vol. 19, no. 02, pp. 73-80.
K. G. Dewey and B. S. Vitta. (2023). Cognitive Development in Relation to Stunting, Wasting, and Anemia in Young Children. Annals of Nutrition and Metabolism, vol. 79, no. suppl 1, pp. 12–25.
Kemenkes RI. (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI.
Megawati dan S. Wiramihardja. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi dan Mencegah Stunting. Dharmakarya, vol. 8, no. 3, pp. 154-159.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Alfira Fitriana, Mitayakuna Stianto, Siti Fatimah, Galih Puspita Citra Mahardika, Feny Lianawati, Inge Devita Fatma

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License