Rumah Imun dan Ambulan Motor sebagai Upaya Pencegahan Stunting dan Sarana Kegawatdaruratan di Desa Pagung Kabupaten Kediri
Abstract
This community service aims to improve the skills and knowledge of the surrounding community as well as first aid accommodation to health service facilities in the community of Pagung Village, Semen District, Kediri Regency, East Java. The implementation method of this community service is a field survey to identify stunting problems, making pocket books on emergencies and stunting, making motorbike ambulances (LANTOR) to facilitate access to health services, and counseling related to emergencies, balanced nutrition, and stunting. The results of this community service show that counseling and training related to first aid and emergencies can improve the knowledge and skills of the community in Pagung Village, in addition, the provision of "LANTOR" can facilitate and smooth community mobility to the nearest health service facilities.
Downloads
References
Agarwal, N., Sharma, R. P., Chandra, S., Varma, P., Midha, T., & Nigam, S. (2014). Immunization status and childhood morbidities as determinants of PEM among under-five children in slums of Kanpur. Indian J Community Health 26 (4). 396-400. https://www.iapsmupuk.org/journal/index.php/IJCH/article/view/446
Amin, N. A., & Julia, M. (2016). Faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua serta hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 2(3), 170. https://doi.org/10.21927/ijnd.2014.2(3).170-177
Apriani, S. R., Aqsha, R. K. D., & Zara, N. (2022). Studi Kasus Stunting pada Usia 34 Bulan di Desa Cot Mee Puskesmas Nisam Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022. GALENICAL : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 1(2), 69. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i2.8095
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472
Aryani, L., & Riyandry, M. (2019). Vitamin D sebagai Terapi Potensial Anak Gizi Buruk. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 61-70. https://doi.org/10.37287/jppp.v1i1.24
Imelda, I., Rahman, N., & Nur, R. (2020). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Umur 2-5 Tahun Di Puskesmas Biromaru. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 2(1), 39–43. https://doi.org/10.22487/ghidza.v2i1.6
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2022). BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4855
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan Dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada BalitaBuruk. Depkes RI. https://repository.kemkes.go.id/book/186
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. https://repository.kemkes.go.id/book/828
Komalasari, K., Supriati, E., Sanjaya, R., & Ifayanti, H. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita. Majalah Kesehatan Indonesia, 1(2), 51–56. https://doi.org/10.47679/makein.202010
Loya, R. R. P., & Nuryanto, N. (2017). Pola Asuh Pemberian Makan pada Bayi Stunting Usia 6-12 Bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Journal of Nutrition College, 6(1), 84. https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16897
Mufidah, I, M., & Basuki. (2023). Analisis Regresi Linier Berganda Untuk Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Jawa Timur. Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic, 3(3). https://ejournal.penerbitjurnal.com/index.php/health/article/view/189
Mutia, A. (2021). Prevalensi stunting balita Indonesia tertinggi ke-2 di Asia Tenggara. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/25/prevalensi-stunting-balita-indonesia-tertinggi-ke-2-di-asia-tenggara
Ningrum, C. A., Cahyani, R. N., Sefiandy, C. Z., Harsono, E. F. P., Hasyim, A. H., Anggraini, F. L. H., Kamilah, I., & Simamora, Y. (2023). Budidaya Aquaponik Di Desa Kepuhpandak Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional . https://aksiologi.org/index.php/abdimassa/article/view/1205
Noorhasanah, E., & Tauhidah, I. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1). https://doi.org/10.26594/jika.4.1.2021
Nurwijayanti, N., Ningrum, F. Y., Ndiken, A. N., Wara, J. B., Dadu, F. D., & Solikah, A. (2022). Edukasi Pola Asuh dan Hidup Sehat kepada Ibu Balita dengan Stunting melalui Program Pengabdian Masyarakat di Desa Joho Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Journal of Community Engagement in Health, 5(2), 140–146. https://doi.org/10.30994/jceh.v5i22.409
Suantara, R. I. (2018). Epidemiologi Gizi. Forum Ilmiayah Kesehatan. https://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/3291
Sukirno, R. S. H. (2019). Kesabaran Ibu Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Journal of Psychological Perspective, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.47679/jopp.1132019
Copyright (c) 2024 Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.