Optimalisasi Kesehatan Mental dan Perilaku Remaja Menuju Generasi Unggul Melalui Penyuluhan Siswa-Siswi SMPN 8 Surabaya - Jawa Timur
Abstract
Permasalahan mental dan perilaku pada remaja masih menjadi masalah yang serius di dunia dan di Indonesia. Gangguan mental dan perilaku pada remaja sering tidak terdeteksi dan terabaikan dalam penanganannya sehingga berisiko dalam pembentukan karakter menuju dewasa serta mempengaruhi kualitas dan masa depannya sehingga perlu penyuluhan dan sosialisasi. Tujuan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya optimalisasi kesehatan mental dan perilaku remaja bagi masa depan menuju generasi unggul. Metode Pengabdian masyarakat dilakukan pada remaja berupa penyuluhan kepada remaja mengenai pentingnya optimalisasi kesehatan mental dan perilaku demi menjadi generasi unggul dan memiliki masa depan yang baik Pelaksanaan kegiatan ini meliputi ceramah dalam bentuk presentasi, diskusi, dan konseling. Pre-test dan post-test dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan ini. Sebanyak 600 peserta mengikuti kegiatan ini, diantaranya, Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa SMPN 8 Surabaya. Hasil Ditemukan sebanyak 309 (68,7%) siswa remaja merasa memiliki masalah dengan keluarga, sekolah ataupun teman. Terdapat peningkatan kemampuan peserta dalam kesadaran pentingnya optimalisasi kesehatan mental dan perilaku remaja setelah dilakukan penyuluhan di mana terjadi peningkatan peserta dengan nilai nilai baik di post-test meningkat dibandingkan pre-test. Ringkasan Penyuluhan mengenai optimalisasi kesehatan mental dan perilaku remaja menuju generasi unggul sangat efektif.
Downloads
References
Butler, N., Qiugg, Z., Bates, R., Jones, L., Asworth, E., Gowland, S., and Jones, M. (2022). The contributing role of family, school and peer supportive relationships in protecting the mental wellbeing of children and adolescents. School Ment Health, 14(3), 776-88. https://doi.org/10.1007/s12310-022-09502-9
Centres of Disease Control and Prevention. Mortality Data. (2020). Available at: https://www.cdc.gov/nchs/fastats/adolescent-health.htm.
Eijgermans, D. G. M., Fang, Y., Jansen, D. E. M. C., Bramer, W. H., Raat, H., Jansen, W. (2021). Individual and contextual determinants of children’s and adolescents’ mental health care use: A systematic review. Children and Youth Services Review, 131 (2021), 106288. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2021.106288
Fairchild, G., Hawes, D. J., Frick, P. J., Copeland, W. E., Odgers, C. L. and Franke, B. (2019). Conduct disorder. Nat Rev Dis Primers, 5 (1): 43. https://doi.org/10.1038/s41572-019-0095-y
Gritti, A., Bravaccio, C., Signoriello, S., Salerno, F., Pisano, S., Catone, G., Gallo, C., & Pascotto, A. (2014). Epidemiological study on behavioural and emotional problems in developmental age: prevalence in a sample of Italian children, based on parent and teacher reports. Italian journal of pediatrics, 40(1), 19. https://doi.org/10.1186/1824-7288-40-19
Hilt, R. (2015). Pediatric Symptom Checklist-17 (PSC-17) description. In: Primary care principles for child mental health, version 6. Washington University, p.17-18.
Kehusmaa, J., Ruotslainen, H., Manniko, N., Alakokkare, A. C., Niemela, M., Jaaskelainen, E., and Meittunen, J. (2022). The association between the social environment of childhood and adolescence and depression in young adulthood-a prospective cohort study. J Affect Disord, 305: 37-46. https://doi.org/10.1016/j.jad.2022.02.067
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Petunjuk teknis penyelenggaraan posyandu remaja. Jakarta: Kemenkes RI. Available at: http://perpustakaan.bppsdmk.kemkes.go.id//index.php?p=show_detail&id=6574
Roosch, S., and Cederqvist, C. (2015). Adolescent’s experience of parental reactions and its relation to externalizing and internalizing problems. Available at: https://ju.se/center/lordia/en/substudies/ma-theses/adolescents-experience-of-parental-reactions-and-its-relations-to-externalizing-and-internalizing-problems.html
Salvatore, J. E. and Dick, D. M. (2019). Genetic influences on conduct disorder. In: Neuroscience and Biobehavioral Reviews. Philadelpia: Elsevier Ltd, p. 91-101. https://doi.org/10.1016%2Fj.neubiorev.2016.06.034
Sanjaya, A., Irwanto., Irmawati, M., Suryawan, A., Athiyyah, A. F., Lestari, H. 2023. The relationship between salivary cortisol levels with risk of behavioral-psychosocial-emotional disorders in adolescents aged 12-16 years. Bali Medical Journal, 12(2): 1451-8. https://doi.org/10.15562/bmj.v12i2.4472
Wulandari, A. (2014). Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja Dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan Dan Keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak, 2(1): 39-43. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jka/article/view/3954
Copyright (c) 2024 Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.