Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Melalui Pendidikan Multikulturalisme pada Siswa MAN Kediri I
Abstract
Maraknya aksi yang mengancam semangat kebangsan seperti radikalisme dan terorisme, menjadi perhatian serius pemerintah, dunia pendidikan dan juga lembaga-lembaga pemerhati semngat kebangsaan. Kegiatan penyuluhan berupa antisipasi gerakan radikalisme dan terorisme serta tergerusnya semangat nasionalisme bagi siswa adalah tepat dan strategis karena dalam rangka mendukung program-program pemerintah di atas. Materi ini juga menjadi trend isu hangat yang ada pada saat ini. Siswa membutuhkan pendampingan dan pencerahan agar tidak mudah terjerumus pada gerakan-gerakan tersebut di atas, antara lain melalui program penyuluhan yang dilakukan oleh Tim Dosen PPKn yang bertujuan untuk meningkat semangat toleransi dan kebangsaan.
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah penyampaian materi terkait wawasan kebangsaan yakni nilai persatuan dan kesatuan, toleransi, multicultural, radikalisme dan terorime. Kemudian dilanjutkan dengan dialog terbuka dan Tanya jawab. Pada tahap berikutnya menggunakan metode diskusi kelompok dan presentasi serta Tanya jawab dengan berlatih menggunakan argument-argumnt kebangsaan dan berlatih berfikir secara ilmiah dibawah bimbingan Tim Dosen. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, ternyata secara umum ada peningkatan yang cukup drastis soal pengetahuan dan keterampilan dalam berpendapat, berdiskusi, presentasi menyanggah, menghormati pendapat kelompok lain dan memiliki kepekaan sosial yang baik. Wawasan terkait dengan kasus-kasus yang mendisorsi nilai kebangsaan juga meningkat.Hal ini terpantau pada saat kegiatan memecahkan studi kasus yang diberikan leh Tim Pengabdian dan yang lebih penting adalah nilai toleransi semakin terbentuk dikalangan siswa.Sehingga otomatis kewaspadaan terhadap dist0rsi kebangsaan makin dimiliki oleh siswa.
Downloads
References
Azra, Azumardi dalam Artikel Tempo“Radikalisme Islam Indonesia 15 Desember 2002
-------,“Muslimin Indonesia: Viabilitas “Garis Keras” , dalam Gatra edisi khusus 2000,
Budiman, Arief. Teori Negara: Negara, Kekuasaan, dan Ideologi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
Denny JA, “Al-Qaidah di Indonesia?” dalam Kompas, Jakarta: Eedisi Kamis, 26 September 2002.
Dijk, Van, Kees and Kaptein, J.G., Nico, Islam, Politics, and change: The Indonesian Experience after the fall of Suharto, Leiden Uniersity Press, 2016, Cet.ke-1
Hendropriyono, AM.,Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam, Jakarta: Penerbit Kompas, 2009
Parolin, Christina, Radical Spaces: Venues of Popular Politicts in London, 1790-c. 1845, Australia: ANU E Press, 2010, Cet.ke-1
Pujianto, Hendriawan. “Distorsi Jurnalisme dalam Isu Terorisme” dalam Jawa Pos, Surabaya: Edisi Senin, 25 November 2002.
Mubarak, Zaki, M., Geneologi Islam Radikal di Indonesia, Jakarta:LP3ES, 2008
Muzani, Saiful, Benturan Peradaban: Sikap dan Perilaku Islamis Indonesia terhadap Amerika, Jakarta: Freedom institute-PPIM, dan Penerbit Nalar, 2005
Suryanto, S., Widodo, A., & Nursalim, N. (2018). Analisis Sintakmatik Permainan Simulasi Berlatar Isu-Isu Kontroversial Untuk Meningkatkan Keterampilan Menganalisis Informasi Pada Siswa SMA, 5(1), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.29407/e.v5i1.11946
Zaidan, M. A., & Hukum, F. (2017). Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (Pendekatan Kebijakan Kriminal). Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 3, 149–180.
Copyright (c) 2018 Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.