Pelatihan Penyusunan Model Pembelajaran Renang Berbasis Nilai-Nilai Moral Religius Dan Model Pembelajaran Teaching Games For Understanding Bagi Mahasiswa Prodi Penjaskesrek UN PGRI Kediri
Abstract
Data dari bagian pendidikan UN PGRI Kediri, diketahui bahwa hampir 75% mahasiswa Penjaskesrek beragama Islam, dan 15% diantaranya adalah mahasiswa putri (muslimah berjilbab). Sementara itu 10% mahasiswa putri merupakan aktivis kerohanian Islam di UN PGRI Kediri yang tidak mungkin membuka kerudung/jilbab untuk mengikuti perkuliahan renang. Beberapa mahasiswa putri pernah menemui pengajar renang untuk menyampaikan aspirasinya agar diberi kesempatan untuk menggunakan jilbab saat berenang atau diberi kesempatan untuk belajar dengan dosen pengajar sejenis. Jumlah keseluruhan mahasiswa Penjaskesrek UN PGRI KEDIRI pada tahun ajaran 2016/2017 adalah 178 mahasiswa / orang. Sehinggga total mahasiswa setiap tahun yang mengikuti matakuliah renang sejumlah 80 mahasiswa / orang, hal ini dikarenakan matakuliah renang yang menjadi matakuliah wajib bagi mahasiswa Penjaskesrek. Metode kegiatan dengan dua pendekatan. Pertama, pendekatan teoritis dan kedua, pendekatan praktik. Masing-masing pendekatan di akhiri dengan evaluasi program pembelajaran renang berbasis nilai moral religius. Materi yang disampaikan meliputi: penyampaian materi ceramah dan praktik tentang keterampilan dasar renang, peraturan renang, dasar- dasar keselamatan di air, dan model pembelajaran renang berbasis nilai moral religius. Indikator keberhasilan ditandai dengan tingginya motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan ini serta dimilikinya pengetahuan dan keterampilan baru tentang model pembelajaran renang berbasis nilai moral religius. Faktor pendukung kegiatan PPM ini meliputi : Ketersediaan sarana dan prasarana berupa kolam renang berstandart nasional dalam pelaksanaan kegiatan PPM ini, Pelatihan ini juga berjalan optimal ditandai dengan besarnya animo peserta yang mengikuti melebihi jumlah peserta yang ditentukan. Adanya iklim pembelajaran yang kondusif sehingga memungkinkan pembelajaran renang dilaksanakan dengan berbagai model pembelajaran. Adapun faktor penghambat antara lain: Pembelajaran renang di perguruan tinggi masih menitikberatkan pada penguasaan kompetensi motorik saja sedangkan kompetensi kognisi dan afeksi terabaikan. Belum optimalnya kerjasama antara fakultas dengan instansi terkait (kolam renang) untuk mendukung kelancaran program pembelajaran renang berbasis nilai moral religious
Downloads
References
Barthels, K.M. (1978). The Mecanism for body propulsion in swimming. International series on sport sciences, volume 8. University Park Press Baltimore.
Buchori, Mochtar. (1999). Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an: Tinjauan Makro.
Kumpulan Makalah Pendidikan, hal 47-64, 17 Agustus 1999, Yogyakarta.
Geottrey, Corlett (1980). Swimming Teaching Theory and Practice, Kaye and Ward, London.
Hamied, Fuad Abdul. (2003). Sport Engagement from the Perspective Islamic Values.
Kuntoro, Shodiq A. (1999). Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an: Tinjauan Makro.
Maglischo, Ernest W.(1982). Swimming Faster, A Comprehensive Guide to the Science of Swimming, Mayfield Publishing Company.
Maarif, Ahmad Syafii. (1999). Al-Qur’an dan Masalah Pendidikan: Sebuah Pengantar.
Muhadjir, Noeng. (1999). Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an: Tinjauan Mikro.
Qardhawi, Yusuf. (2000). Halal dan Haram dalam Islam. Jakarta. Robbani Press.
Ust. H. Ahmad Sarwat, Lc. (2008). Tentang Pakaian Renang. Tanya Jawab Islami. http://www.eramuslim.com. Senin, 3 Januari 2017.
Wright, Lesley J.M. (2004). Preserving the Value of Happiness in Primary School Physical Education. Journal of Physical Education and Sport Pedagogy. Volume 9, No. 2, November 2004, hal 149-163.
Copyright (c) 2017 JURNAL ABDINUS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.