@article{Istiqlaliyah_2016, title={Analisis Preferensi Investor Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process}, volume={3}, url={https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/noe/article/view/244}, abstractNote={<p><strong><em>Abstrak</em></strong><strong><em> </em></strong><strong>-</strong><strong> </strong><strong>Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor dan sub faktor yang umum </strong><strong>digunakan dalam pengambilan keputusan investasi</strong><strong>, mendapatkan </strong><strong>bobot prioritas </strong><strong>setiap faktor dan sub faktor tersebut dan mengaplikasikannya untuk mendapatkan urutan prioritas alternatif investasi. </strong><strong>Metode yang digunakan adalah </strong><strong><em>Analytic Hierarchy Process.</em></strong><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>Penelitian faktor </strong><strong>dan sub </strong><strong>dibangun berdasarkan preferensi investor melalui kuesioner. Faktor dan sub faktor tersebut digunakan untuk memberikan deskripsi kelayakan beberapa alternatif investasi di Kediri yaitu industri cassava chips, obat tradisional dan ubin batu andesit. </strong></p> <p><strong>Dari hasil penelitian didapatkan faktor dalam pengambilan keputusan investasi beserta sub faktor yang memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu faktor tingkat resiko investasi (24,8%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah iklim investasi (43,4%). Faktor kedua yaitu faktor profitabilitas investasi (22,1%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah analisis payback period (39,2%). Faktor ketiga yaitu faktor produk dan keunggulan kompetitif (18,5%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah image masyarakat (38,6%). Faktor keempat yaitu faktor market attractiveness (18%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah pertumbuhan pasar (37,8%). Faktor terakhir adalah kemampuan teknis (16,6%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah aspek teknologi (57,7%). Dari hasil perbandingan analisis kelayakan setiap alternatif investasi berdasarkan faktor dan sub faktor yang telah dibangun, didapatkan urutan prioritas alternatif investasi adalah usaha obat tradisional (38,7%),usaha ubin batu andesit (33,7%), dan usaha cassava chipss (27,6%).</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci :</strong><strong> AHP, preferensi investor, </strong><strong> <em>project ranking</em></strong></p&gt;}, number={1}, journal={Nusantara of Engineering (NOE)}, author={Istiqlaliyah, Hesti}, year={2016}, month={Mar.} }