@article{Amir_2015, title={PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMECAHKAN MASALAH BERBENTUK SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR}, volume={1}, url={https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/matematika/article/view/235}, abstractNote={AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses berpikir kritis siswa sekolah dasardalam memecahkan masalah berbentuk soal cerita berdasarkan perbedaan gaya belajar(visual, auditori, dan kinestetik) siswa. Identifikasi proses berpikir didasarkan atas langkahlangkah<br />berpikir kritis IDEALS yakni Identify, Define, Enumerate, Analyze, List, dan SelfCorrect.<br />Subjek penelitian terdiri dari 1 siswa yang masing-masing memiliki gaya belajarvisual, auditori, dan kinestetik yang tertinggi. Instrumen penelitian meliputi peneliti, tesberpikir kritis, tes gaya belajar, dan pedoman wawancara. Teknik pengumupulan data yangdigunakan terdiri dari tes, wawancara, dan observasi. Oleh karena itu, triangulasi yangdigunakan adalah triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data,penyajian data, dan pengambilan simpulan. Proses berpikir kritis siswa visual, auditori, dankinestetik pada langkah identify dan define memiliki kesamaan dalam memecahkan masalahberbentuk soal cerita. Perbedaan proses berpikir kritis tersebut paling menonjol terlihatpada langkah enumerate, analyze, list dan self-corret. Perbedaan tersebut terletak pada caradan jawaban yang dipilih berdasarkan fakta dan alasan logis yang diberikan, perbedaan yanglain terletak pada ketelitian siswa dalam memeriksa kembali jawaban yang diperoleh. Siswakinestetik dapat dikatakan memiliki proses berpikir kritis lebih baik dibandingkan siswa visualdan auditori pada langkah Enumerate, Analyze, List, dan Self-Correct. Sementara, siswaauditori dapat dikatakan memiliki proses berpikir kritis lebih baik dibandingkan siswa visual.Siswa visual cenderung melihat fokus permasalahan dan menganalisa jawaban berdasarkangambar. Siswa auditori seringkali membaca soal dan jawaban kembali agar dapatmenyebutkan fokus permasalahan, apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, danmenganalisa permasalahan. Sementara siswa kinestetik melakukannya dengan menggerakgerakkan<br /&gt;anggota badan dan pensil untuk menentukan fokus dan menganalisapermasalahan.Kata Kunci : Proses Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Soal Cerita Matematika, GayaBelajar}, number={2}, journal={Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika}, author={Amir, Mohammad Faizal}, year={2015}, month={Nov.} }