@article{Nirwono_2018, title={Meningkatkan Hasil Belajar Materi Garis Dan Sudut Dengan Pendekatan Aktivitas Pada Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Negeri 1 Ngantru Tulungagung}, volume={4}, url={https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/matematika/article/view/11992}, DOI={10.29407/jmen.v4i01.11992}, abstractNote={<p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 10.5pt; font-family: ’Arial’,’sans-serif’; color: black;">Terwujudnya kondisi pembelajaran siswa aktif merupakan harapan dari semua komponen pendidikan termasuk masyarakat dan praktisi pendidikan. Oleh sebab itu dalam kegiatan pembelajaran dituntut satu stategi pembelajaran yang direncanakan oleh guru dengan mengedepankan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Melalui kegiatan belajar yang menekankan pada aktivitas siswa diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan di sekolah.</span></p> <p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: start; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;"><span style="font-size: 10.5pt; font-family: ’Arial’,’sans-serif’; color: black;">Ada beberapa jenis aktivitas yang disampaikan oleh para ahli, diantaranya: (1) kegiatan-kegiatan visual, (2) kegiatan-kegiatan lisan (oral), (3) mendengarkan, (4) menulis, (5) menggambar, (6) metric, (7) mental, dan (8) emosional. Paparan data data dalam pembahasan penelitian tindakan (action research) ini pada dasarnya menjabarkan tentang upaya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam kegiatab belajar melalui kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Ada beberapa hal cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar, diantaranya: (1) guru diharapkan dapat mengenal dan membantu anak-anak yang kurang terlibat. Selidiki apa yang menyebabkannya dan usaha apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan partisipasi anak tersebut, (2)guru harus menyiapkan mental dan kemandirian belajar siswa secara tepat, dan (3) sesuaikan pengajaran dengan kebutuhan-kebutuhan individual siswa.</span></p> <p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: start; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;"><span style="font-size: 10.5pt; font-family: ’Arial’,’sans-serif’; color: black;">Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru dalam upayanya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis aktifitas berhasil. Keberhasilan bisa diamati dari jumlah ketuntasan belajar individu siswa (nilai ³ 75) dengan ketuntasan kelas rata-rata 86,2 % ,rata-rata nilai siswa 83,3,dan&nbsp; terjadi peningkatan 31 % dari tahun pelajaran 2015-2016 dengan kategori tindakan cukup baik setelah menuntaskan siklus kedua.</span></p&gt;}, number={1}, journal={Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika}, author={Nirwono, Bagus}, year={2018}, month={May}, pages={70 - 78} }