Teknik Desensitisasi Sistematis (Systematic Desensitization) dalam Mereduksi Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder) yang dialami Konseli

Main Article Content

Budi Sugiantoro

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik desensitisasi sistematis dalam mereduksi gangguan kecemasan sosial yang dialami konseli. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas/ Layanan (PTK/PTL). Penelitian ini dilakukan dengan 3 siklus dengan hasil siklus pertama tercapai 40% ketercapaian indikator perubahan yang diinginkan. Pada siklus kedua terakumulasi pencapaian indikator perubahan sebesar 80% dan pada siklus ketiga semua indikator perubahan tercapai 100% dari data hasil pengamatan dan wawancara. Berdasarkan pencapaian perubahan indikator pada akhir sikus dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain 1) Teknik disensitisasi sistematik efektif untuk mereduksi gangguan kecemasan sosial di sekolah; 2) Efektifitas teknik ini perlu ditunjang dengan  penyaluran minat pada ekstrakurikuler, partisipasi guru dan teman serta keinginan kuat konseli untuk mengatasi gangguan yang dialaminya; 3) Konseli memiliki  percaya diri rendah sehingga perlu diberikan motivasi; 4) Penyebab gangguan kecemasan yang bersifat menetap yaitu sakit asma dan trauma sulit dihilangkan sehingga gangguan kecemasan sosial ini dikhawatirkan akan muncul pada saat konseli menghadapi situasi yang mengancam.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sugiantoro, B. (2018). Teknik Desensitisasi Sistematis (Systematic Desensitization) dalam Mereduksi Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder) yang dialami Konseli. Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 5(2), 72-82. https://doi.org/10.29407/nor.v5i2.13078
Section
Artikel
Bookmark and Share

References

Adib, Asrori. 2015. Terapi Kognitif Perilaku Untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan Sosial. Jurnal Psychologi, 3(1).
Edy, Purwanto. 2016. Modul Guru Pembelajar Bimbingan dan Konseling untuk SMA-SMK. Jakarta: Dirjen GTK Kemendikbud Republik Indonesia.
Lawrence, A. & Pervin, dkk. 2010. Psikologi Kepribadian Teori dan Penelitian (alih bahasa). Jakarta: Kencana.
Gavin Andrew, et all. 2003. The Treatment of Anxiety Disorder. The Edinburgh Building, Cambridge, United Kingdom: Cambridge University Press.
Hamid, Patilima. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
J.Wright, Robert. 2014. Research methods for Counseling: an introduction. United States of America: Widener University,SAGE Publications.
Fauzan, Lutfi. 2007. Systematic Desensitization: Prosedur pelemah pekaan berangsur terhadap Gangguan Phobia dan Kecemasan. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang UPT Bimbingan dan Konseling.
Aryani, N. L. P.S., Suarni, Ni Ketut & Putri, D. A. W. M. 2014. Penerapan Konseling Behavioral dengan Teknik Desensitisasi Sistematis untuk Meminimalisir Kecemasan Siswa dalam Menyampaikan Pendapat Kelas VIII 10 SMP Negeri 2 SingarajanTahun Pelajaran 2013/ 2014. Jurusan Bimbingan dan Konseling Undhiska, 2(1).
S. Hall., Calvin dan Gardner, Lindzey, Supratiknya A. (Ed.). 1995. Psikologi Kepribadian 1: Teori-teoriPsikodinamik (Klinis). Yogyakarta: Kanisius.
Savitri, Rahmaiah. 2003. Kecemasan Bagaimana Mengetahui Penyebabnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Wela, Aswida, Marjohan, & Yarmis, Syukur. 2012. Efektifitas layanan Bimbingan Kelompok dalam Mengurangi Kecemasan Berkomunikasi pada Siswa. KONSELOR, 1(2) 1-11.