@article{Wahyudi_Istiqlaliyah_Ilham_2020, title={Pengaruh Penambahan Bahan Campuran Dalam Proses Biogas Limbah Cair Tahu}, volume={2}, url={https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/14189}, DOI={10.29407/jmn.v2i2.14189}, abstractNote={<p>Salah satu alternatif penanganan limbah industri tahu yang saat ini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengubah limbah industri tahu menjadi bahan bakar alternatif berupa biogas. Mekanisme pembuatan biogas dengan proses anaerobic digestion menggunakan bahan baku limbah cair tahu dengan biodigester berkapasitas 200 liter. Bahan baku limbah cair tahu dicampurkan dengan variasi komposisi yang berbeda ialah komposisi alami, komposisi organik dan komposisi kimia. Komposisi masing-masing berupa kotoran sapi 20 kg, cairan kimia EM4 2 liter dan alami dengan tidak ada penambahan. Bahan baku yang sudah dicampurkan selanjutnya dimasukkan ke dalam ruang digester. Lamanya waktu fermentasi selama 20 hari hingga di dapatkan data penelitian mengenahi temperatur dan tekanan biogas. Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan temperatur dan tekanan pada proses anaerobic digestion. Dimana peningkatan tertinggi terdapat pada komposisi kimia pada hari ke 17 hingga hari ke 20 dengan temperatur 30C dan tekanan maksimum adalah 18cm = 0,018 N/m2 diperoleh dari selisih kolom air. Komposisi organik dengan temperatur 29<sup>o</sup>C dan tekanan selisih kolom air 17cm = 0,017 N/m2. Hasil terendah terdapat pada komposisi alami dengan temperatur 26<sup>o</sup>C dengan tekanan selisih kolom air 4cm = 0,04 N/m2. Jika tidak menggunakan bahan campuran maka biogas akan lama diproduksi.</p&gt;}, number={2}, journal={Jurnal Mesin Nusantara}, author={Wahyudi, Ali and Istiqlaliyah , Hesti and Ilham, M. Muslimin}, year={2020}, month={Feb.}, pages={119-126} }