Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menguji kevalidan media smart exploding box berbasis deep dialogue critical thinking beserta perangkatnya (silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku ajar PKn berbasis deep dialogue critical thinking, dan tes hasil belajar (THB)); (2) Mengukur tingkat aktivitas siswa melalui penggunaan media tersebut; (3) Mengukur kemampuan berfikir kritis siswa setelah penggunaan media tersebut, dan (4) mengukur respon minat siswa setelah penggunaan media tersebut. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan model pengembangan Plomp (dalam Khabibah, 2006) yang terdiri dari: (1) Investigasi awal, (2) Desain, (3) Realisasi/konstruksi, (4) Pengujian, Evaluasi, dan Revisi, (5) Implementasi. Dari hasil dan pembahasan pada bagian di atas, disimpulkan bahwa, media dan perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini termasuk dalam kategori valid, dimana hasil kevalidan ahli media mendapatkan skor 25 (baik) dan ahli materi mendapatkan skor 24 (baik). Berdasarkan hasil uji coba pada pertemuan ke-1 dan ke-2 yang telah dilaksanakan pada penelitian ini ditemukan sebuah data baru bahwa penggunaan media ini pada mata pelajaran PKn pada kelas V SDN Ketajen I Sidoarjo menunjukkan bahwa hasil rerata persentase capaian aktivitas siswa satu kelas (7 aspek amatan selama 2 pertemuan) sangat tinggi, yaitu sejumlah 84%. Kemudian data hasil TKBK sebesar 81,15 (tuntas). Selain itu, media ini juga mendapatkan respon minat siswa yang baik, yaitu pada pertemuan terakhir (ke-2) mendapatkan skor attention (perhatian) sebesar 17,5 (sangat baik), convidence (keyakinan) sebesar 11,0 (baik), satisfaction (kepuasan) sebesar 7,0 (cukup), dan relevance (keterkaitan) sebesar 8 (cukup).

Keywords

smart exploding box dialogue and criical thinking aktivitas kemampuan berfikir kritis minat

Article Details

How to Cite
Tirtoni, F., Su’udiyah, F., & Susilo, J. (2019). Pengembangan Media Smart Exploding Box Berbasis Deep Dialogue Critical Thinking untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA, 5(1), 191-204. https://doi.org/10.29407/jpdn.v5i1.13589

References

  1. Suoarman, A, 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
  2. Budiningsih. C. A. 2010. Pendekatan Deep Dialogue and Critical Thinking. Jakarta: Universitas Indonesia.
  3. Budi, S.2017. Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Di Era Distrubsi Budaya Dan Gadget. Jurnal Lentera Pendidikan: Volume II Tahun 2016.
  4. Mastiono. 2016. PKn di SD tantangan dan inovasi di era Multidimensi. Surakarta: Fairuz Media.
  5. Mulyasa. 2014. Kurikulum 13: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  6. Sujana, N. 2005. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Berkarakter Literasi di Sekolah. Jakarta : Sinar Baru Algensindo.
  7. Norris and Ennis. 2007. Inovation Curriculum: Reading for Developing Quality Educational Programs. (Ninth Edition). Boston: Pearson.
  8. Khabibah. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
  9. Muhammad, R. 2012. Kurikulum Berkarakter Berbasis Critical Thinking. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
  10. Suhardan, D. 2009. Manejemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sutama.