Main Article Content

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang gambaran motivasi belajar siswa kelas III SD dan ada tidaknya pengaruh dukungan teman sebaya terhadap motivasi belajar siswa kelas III SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian sebanyak 100 siswa kelas III dari SDN 1, 2 dan 3 Mojoroto Kota Kediri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Pengujian hipotesisnya menggunakan Uji Krusal-Wallis. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa: 1) Motivasi belajar siswa kelas III di SDN 1, 2 dan 3 Mojoroto Kota Kediri termasuk dalam kategori sedang karena sebagian besar siswa, yaitu 40% atau 40 siswa, memiliki motivasi belajar kategori sedang, 2) Dukungan teman sebaya berpengaruh siginifikan terhadap motivasi belajar siswa (probabilitas (sig) < 0,05). Teman sebaya adalah orang lain di luar anggota keluarga yang sering bertemu sehingga timbul keakraban. Usia mereka relatif sejajar dan mempunyai ide yang sama sehingga merupakan lingkungan kelompok yang cocok untuk bersosialisasi. Dalam proses pendidikan dan pembelajaran, anak akan memiliki motivasi dan prestasi yang tinggi jika merasa dihargai dan dihormati teman-teman sebayanya.

Keywords

dukungan teman sebaya motivasi belajar

Article Details

How to Cite
Santi, N. N., & Khan, R. I. (2019). Pengaruh Dukungan Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar. JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA, 4(2), 191-198. https://doi.org/10.29407/jpdn.v4i2.13013

References

  1. Ames, C. 1992. Classroom: Goals, Structures, and Student Motivation. Journal of Education Psychology, 84 (3): 261-271.
  2. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Cohen, S. & S.I. Syne. 2005. Social Support and Health. London: Academic Press Inc.
  4. Hurlock, Elizabeth B. 1999. Perkembangan Anak, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
  5. Irham, Muhamad & Novan Ardy Wiyani. 2013. Psikologi Pendidikan. Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
  6. Irwanto. 1997. Psikologi Umum. Jakarta: Gramedia.
  7. Laursen, E.K. 2005. Rather Than Fixing Kids – Build Positive Peer Cultures. Reclaiming Children and Youth. ProQuest Education Journals, 12 (3): 137-142.
  8. Middleton, James A. & Photini A. Spanias. 1999. Motivation for Achievement in Mathematics: Findings, Generalizations, and Criticisms of The Research. Journal for Research in Mathematics Education, 30 (1): 65-88.
  9. Santrock. 2007. Remaja, Edisi 11 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
  10. Singarimbun, Masri & Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi. Jakarta: Pustaka LP3ES.
  11. Skinner, E.A. & M.J. Belmont. 1993. Motivation in Classroom: Reciprocal Effects of Teacher Behavior and Student Engagement Across The School Year, Journal of Educational Psychology, 85 (4): 571-581.
  12. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta..
  13. Tjundjing, Sia. 2001. Hubungan antara IQ, EQ, dan QA dengan Prestasi. Studi pada Siswa SMU. Jurnal Anima, 17 (1)