https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/issue/feed Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran 2024-03-25T08:44:07+07:00 Encil Puspitoningrum jurnal.wacana@unpkdr.ac.id Open Journal Systems <p>Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran is published in April and October by Universitas Nusantara PGRI Kediri. The published articles are the results of research in language, arts, and teaching that have not been previously published in other print or electronic media. The focus and scope include:</p> <ol> <li class="show">Linguistics</li> <li class="show">Arts and Literature</li> <li class="show">Regional Arts and Literature</li> <li class="show">Language and Literature Teaching</li> <li class="show">Regional Language and Literature Teaching</li> </ol> https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/21511 Inovasi Pendidikan: Menerapkan Konsep Inklusi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Mewujudkan Kemandirian dan Keberagaman Siswa 2024-03-25T08:44:07+07:00 Eka Putri Vania ekaputrivania20@alqolam.ac.id Moh. Ahsan Shohifur Rizal ahsan@alqolam.ac.id <p>Penelitian ini menggambarkan inovasi dalam pendidikan dengan mengeksplorasi penerapan konsep inklusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mewujudkan kemandirian dan keberagaman siswa melalui pendekatan inklusif. Melibatkan analisis praktis terhadap konsep inklusi, penelitian ini menguraikan strategi dan metode yang mendukung partisipasi aktif semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep inklusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, merangsang kreativitas siswa, dan memperkaya pengalaman belajar mereka. Implikasi praktisnya adalah untuk memperkuat upaya pendidikan inklusif dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kemandirian siswa dan menghargai keberagaman sebagai aset positif. Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkaya pemahaman dan praktik pendidikan inklusif, terutama dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Eka Putri Vania, Moh. Ahsan Shohifur Rizal https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/21749 Analisis Wacana Kritis dalam Film Budi Pekerti 2024-03-25T08:43:25+07:00 Ravi Zamzam Listiyapinto ravizamzam.2022@student.uny.ac.id Mulyana mulyana@uny.ac.id <p>Penelitian berjudul Analisis Wacana Kritis dalam Film Budi Pekerti ini bertujuan untuk memaparkan penjelasan mengenai cara kerja analisis wacana kritis dalam mengkaji suatu objek yang dalam penelitian ini berupa film. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis dengan perspektif model dari Teun A. Van Dijk. Penelitian ini termasuk dalam penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Analisis wacana kritis model Van Dijk terbagi menjadi tiga struktur yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Dalam film Budi Pekerti, struktur makro yang dapat diambil terkait problematika media sosial secara garis besar. Kemudian superstruktur atau skematik dari film ini berupa alur yang mengemas konflik film tersusun dengan rapi. Sedangkan struktur mikro pada film ini yaitu meliput dua sisi media sosial bekerja, yaitu dari sisi pemain atau pelaku dalam suatu konten dengan sisi penikmat atau penonton konten. Setelah dilakukan proses analisis wacana kritis, dapat digunakan pula sebagai langkah untuk menemukan pesan yang terkandung dalam film Budi Pekerti.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Ravi Zamzam Listiyapinto, Mulyana https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/22323 Pengalaman Komunikasi Dialogis Para Guru dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan 2024-03-25T08:42:47+07:00 Heri Ismanto fbheri20@gmail.com Rian Antony wijib9@gmail.com Carolus Borromeus Mulyatno fbheri20@gmail.com <p>Komunikasi dialogis merupakan salah satu pilar penting pelaksanaan layanan pendidikan. Praktik komunikasi dialogis di sekolah perlu diapresiasi dan diorientasikan pada pengembangan layanan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengalaman para guru dalam melaksanakan komunikasi dialogis dalam melaksanakan layanan pendidikan yang berkualitas. Metode pengumpulan data menggunakan platform google form. Data-data terkait pengalaman para guru di salah satu sekolah swasta di kabupaten Semarang dalam melaksanakan komunikasi dialogis dianalisis dengan&nbsp; menggunakan kerangka teori <em>Interpretative Phenomenological Analysis</em> (IPA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para guru melaksanakan komunikasi dialogis dengan jujur, aktif, terbuka, dan saling menghargai demi terwujudnya iklim kehidupan bersama dan kerjasama yang kondusif. Para guru menyadari makna komunikasi dialogis untuk pengembangan diri, pelaksanaan tugas dan pengembangan lembaga. Masih sangat sedikit guru yang menghubungkan pengalaman komunikasi dialogis dengan pendampingan siswa dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan bermakna. Management sekolah perlu memfasilitasi pembiasaan komunikasi dialogis antar guru untuk mengembangkan panggilan guru dalam mendampingi setiap siswa.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Heri Ismanto, Rian Antony, Carolus Borromeus Mulyatno https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/21215 Eksistensi dan Motif Mistisisme dalam Cerita Rakyat Mitos Gunung Kawi: Kajian Mistisisme Niels Mulder 2024-03-25T08:42:07+07:00 Qurrota Ayuni qurrota.21061@mhs.unesa.ac.id <p>Penelitian ini memiliki latar belakang mengenai sastra lisan dari Malang yang masih kental dan dipercayai terutama pada pesugihan. Objek dari penelitian ini adalah salah satu sastra lisan dari Jawa Timur yang berjudul Mitos Gunung Kawi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini antropologi sastra yang berfokus pada mistisisme Niels Mulder yang meliputi eksistensi dan motif mistisisme. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi dan motif mistisisme dalam Mitos Gunung Kawi? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan eksistensi dan motif mistisisme dalam cerita rakyat tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan data yang digunakan berasal dari percakapan antar tokoh dan kejadian-kejadian dalam sastra lisan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep mistisisme yang ada dalam Mitos Gunung Kawi meliputi adalah (1) eksistensi mistisisme yang meliputi eksistensi material yang nampak pada benda-benda sakral sebagai pesugihan, eksistensi spiritual yang tampak pada ritual-ritual dalam meminta pesugihan, eksistensi moral tampak pada pengobatan yang dilakukan oleh Mbah Djoego dengan doa-doa yang diberikannya, dan (2) motif mistisisme yang meliputi motif positif yang tampak pada proses pengobatan Mbah Djoego dan motif egoistis yang tampak pada ritual pesugihan.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Qurrota Ayuni https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/21691 Prinsip Ironi dan Prinsip Kelakar dalam Film Imperfect: Karier, Cinta, & Timbangan 2024-03-25T08:41:22+07:00 Nazwa Putri Heriansyah nazwaheriansyah@gmail.com Kirana Dewi Salsabila nazwaheriansyah@gmail.com Dodi Firmansyah nazwaheriansyah@gmail.com <p>Bahasa merupakan alat komunikasi verbal bagi manusia, dapat berbentuk lisan dan tulisan. Dalam bahasa lisan terdapat prinsip-prinsip tindak tutur yang erat kaitannya dengan komunikasi sehari-hari. Dalam komunikasi, kesantunan menjadi hal yang harus diperhatikan. Dengan memerhatikan kesantunan dan kesopanan, keharmonisan hubungan antara penutur dan mitra tutur akan terjaga. Akan tetapi, dalam komunikasi ada kalanya harus melanggar prinsip kesopanan tersebut. Beberapa prinsip yang bertentangan dengan prinsip sopan santun ialah prinsip ironi dan prinsip kelakar. Dalam penelitian ini, dianalisis sebuah film berjudul <em>Imperfect:</em> Karier, Cinta, &amp; Timbangan karya Ernest Prakasa untuk mengetahui bagaimana bentuk prinsip ironi dan prinsip kelakar yang terdapat dalam film tersebut. Berdasarkan pembahasan dan data yang telah dianalisis, diketahui terdapat 9 prinsip ironi yang di dalamnya berisi sindiran dan terdapat 6 prinsip kelakar yang dilontarkan oleh tokoh-tokoh dalam film yang di dalamnya mencakup lelucon, gurauan, candaan, dan ejekan.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Nazwa Putri Heriansyah, Kirana Dewi Salsabila, Dodi Firmansyah https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/21415 Alih Kode dan Campur Kode dalam Film KKN di Desa Penari Karya Simplemen 2024-03-25T08:40:47+07:00 Otniel Wijaya Napitupulu otnielwijaya5@gmail.com Wahyu Widayati wahyuwidayati52@yahoo.com <p>Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi alih kode dan campur kode dalam film <em>KKN di Desa Penari</em> karya Simplemen. Film KKN di Desa Penari merupakan sebuah film horror yang diangkat berdasarkan kisah nyata yang dialami&nbsp;&nbsp; salah satu teman pemillik akun twitter simplemen yang&nbsp; telah di tayangkan di bioskop sejak 30 April 2022. Peneliti menemukan di dalam cerita terdapat alih kode maupun campur kode. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam film <em>KKN desa penari karya Simplemen </em>&nbsp;banyak menggunakan alih kode ke dalam (<em>internal code switching)</em> dengan menggunakan bahasa Indonesia ke bahasa jawa. Hasil penelitian yang ditemukan di dalam film <em>KKN di Desa Penari karya Simplemen </em>terdapat campur kode ( <em>Code Mixing</em>) dilihat Berdasarkan asal unsur serapan, tataran frasa, reduplikasi, klausa, Keterbatasan penggunaan kode, Penggunaan istilah daerah lebih popular lebih dominan bagi penutur, pembicara, mitra&nbsp; bicara, Pokok pembicaraan (topik). Peneliti menemukan Fungsi Alih Kode dan Campur Kode yaitu Mengutip,k etepatan makna, Afektif (mengekspresikan emosi), untuk menunjukan identitas diri. Untuk menunjukan status sosial /gengsi, argumentasi, persuasif dan keakraban. Metode penelitian dilakukan dengan cara kualitatif.&nbsp; Objek penelitian berupa Film <em>KKN di Desa Penari karya Simplemen</em>. Adapun Tekniknya,&nbsp; teknik dokumen dan teknik analisis data. Hasil temuan terhadap &nbsp;alih kode dan campur kode ditemukan dengan menuliskan kata-kata atau kalimat yang terdapat di dalam dialog film pada saat di desa penari. Penggunaan alih kode dan campur kode sebagai upaya peralihan pemakaian dua bahasa atau lebih di dalam masyarakat tutur&nbsp; karena ada perubahan situasi yang terjadi.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Otniel Wijaya Napitupulu, Wahyu Widayati https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/21505 Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Mengukur Berpikir Kritis Siswa melalui Soal HOTS di SMA Srijaya Negara Palembang 2024-03-25T08:40:08+07:00 Jennie Fredella Elysia jenniefredella@gmail.com Sani Safitri sani_safitri@fkip.unsri.ac.id <p>Artikel ini bertujuan untuk melihat tentang bagaimana efektivitas dari model pembelajaran <em>problem based learning </em>(PBL) dalam memunculkan berpikir kritis pserta didik di kelas X SMA Srijaya Negara Palembang. Lalu dalam penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif yang fokus pada pengamatan mendalam serta penelitian yang dilakukan secara berurutan. Adapun Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuisioner berupa soal HOTS pilihan ganda berbasis masalah secara langsung kesekolah pada peserta didik SMA Srijaya Negara Palembang serta mengumpulkan artikel, jurnal, dan buku mengenai hal yang memiliki relevansi atau berhubungan dengan artikel ini. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui yakni model pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) belum efektif dalam memunculkan sikap berpikir kritis peserta didik di SMA Srijaya Negara Palembang.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Jennie Fredella Elysia, Sani Safitri https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/21723 Pelestarian Kesenian Reog di Desa Desen Brangkal Karanganom Klaten Sebagai Seni Pertunjukan 2024-03-25T08:39:22+07:00 Aprilia Dewi Astuti a310230054@student.ums.ac.id Atiqa Sabardila as193@ums.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendekskripsikan 1) Mendeksripsikan Peran dan Keterlibatan Mayarakat Pada Seni Pertunjukkan Reog di Desa Desen, Brangkal, Karanganom, Kab. Klaten, 2) Mendeksripsikan Proses Pelestarian Kesenian Reog Sebagai Kegiatan Pelestarian Kesenian di Desa Desen, Karanganom, Kabupaten Klaten, serta 3) Mendeksripsikan Alasan Masyarakat Memiih Kesenian Reog Sebagai Salah Satu Pelestarian Kesenian Sebagai Seni Pertunjukkan di Desa Desen, Karanganom, Kabupat-en Klaten. Pada penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deksriptif. Pada pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Wawancara ini dilakukan kepada Ketua kegiatan,Pelatih kegiatan, Masyarakat, serta Anggota yang terlibat dalam kegiatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat Desa Desen Brangkal Karanganom Klaten, pelestarian kesenian reog tercemin melalui Tindakan pewarisan, perlindungan, serta pemeliharaan kesenian reog agar tetap terjaga melalui, 1) Masyarakat Desa Desen khususnya para orang tua memperkenalkan serta menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kesenian tradisional khususnya kesenian reog mulai dari anak usia dini hingga anak remaja, 2) Dalam proses pelestariannya menggunakan media video dan menggunakan langsung perlengkapan kesenian reog dalam latihannya, 3) Alasan mengapa Masyarakat Desa Desen memilih kesenian reog sebagai salah satu pelestarian kesenian tradisional yaitu karena Masyarakat Desa Desen ingin menghargai warisan dari nenek moyang, dan juga mempertahankan nilai-nilai yang ada pada kesenian reog tersebut, dan salah satu bentuk rasa kecintaan terhadap budaya kesenian tradisional<strong>.</strong></p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Aprilia Dewi Astuti, Atiqa Sabardila https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/22245 Pengaruh Konsep Feminisme Liberal Eudoria Terhadap Enola dalam Film Enola Holmes 2024-03-25T08:38:34+07:00 Ellora Katharina Janice ellorakatharina@gmail.com Maria Vincentia Eka Mulatsih mv_ika@usd.ac.id <p>Banyak kajian sastra feminis yang menempatkan tokoh utama sebagai pusat pembahasannya. Namun beberapa penelitian mengabaikan peran karakter minor. Faktanya, tokoh utama tidak bisa berdiri sendiri tanpa tokoh minor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tokoh minor bernama Eudoria Holmes mempengaruhi putrinya, Enola Holmes untuk mewujudkan prinsip dan nilai feminisme liberal berdasarkan teori Marilley dalam film Enola Holmes (2020) dan Enola Holmes 2 (2022). Para peneliti menggunakan konsep feminisme untuk mengidentifikasi bagaimana feminisme liberal ditampilkan dalam film. Data pendukung diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, dan jurnal terkait diskriminasi gender, stereotip terhadap perempuan, dan feminisme. Dalam pengumpulan data digunakan teknik analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan feminis. Para peneliti menemukan ada tiga jenis feminisme liberal. Yang pertama adalah feminisme persamaan hak; Eudoria mempengaruhi Enola untuk memiliki sekelompok orang yang berbicara satu suara agar dapat didengar. Yang kedua adalah feminisme ketakutan; Eudoria yang pertama kali mengalami ketakutan dan ketidakamanan di masyarakat membuat Enola terjerumus ke dalam situasi tidak aman dan tidak nyaman karena tidak mengikuti standar masyarakat. Yang terakhir adalah feminisme pengembangan pribadi; Eudoria mengajak Enola berpikir kritis dari berbagai sudut pandang. Singkatnya, kajian ini memperkaya pembahasan feminisme melalui kacamata karakter minor yang jarang dieksplorasi.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Ellora Katharina Janice, Maria Vincentia Eka Mulatsih https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/22306 Regenerasi Tari Jepin Tembung Panjang di Kota Pontianak 2024-03-25T08:37:42+07:00 Dwi Oktariani dwi.oktariani@fkip.untan.ac.id <p>Tari Jepin Tembung Panjang berkembang di kota Pontianak pada masyarakat melayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebuah proses regenarasi yang terjadi pada Tari Jepin Tembung Panjang agar tetap terjaga kelestariannya. Mengingat bahwa maestro tarian ini yaitu bapak M. Yusuf Dahyani sudah memasuki usia tua dan merupakan satu-satunya seniman yang tersisa sehingga dikhawatirkan tarian ini terancam punah. Metode kualitatif dipilih dalam penelitian ini dengan hasil data yang dituangkan secara deskriptif&nbsp; menggunakan pendekatan etnografi dan sosiologi. Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data mengenai proses regenerasi tari Jepin Tembung Panjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses regenerasi tari Jepin Tembung Panjang dilakukan pada pelaku seni yang meneruskannya kepada masyarakat. Proses regenerasi tari Jepin Tembung Panjang terjadi secara tradisional dan modern. Proses regenerasi tradisional melalui ikatan keluarga, orang terdekat dan lingkungan masyarakat. Proses regenerasi secara modern terjadi&nbsp; melalui pemanfaatan kecanggihan media sosial, pelatihan secara virtual atau daring, serta pertunjukan berbentuk video yang dapat dinikmati secara berulang-ilang. Dengan demikian tari jepin tembung Panjang diupayakan kelestariannya dan diwariskan kepada generasi-generasi mendatang.</p> 2024-03-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Dwi Oktariani