https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/issue/feed Jurnal Mesin Nusantara 2024-04-08T09:49:25+07:00 Fatkur Rhohman fatkurrohman@unpkediri.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal Mesin Nusantara is a media publication for researchers who conduct research in the field of machinery. This journal is published twice a year, in June and December. Any research related to the topics in this journal can be sent to the editorial board for publication. The six (6) topics include Mechatronics, Product Design, Manufacturing, Energy Conversion, Metallurgy and Automotive.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/19909 Pengaruh Kaca Penutup Double Slope dengan Piramida Menggunakan Pelat Penyerap Sirip terhadap Kinerja Solar Still 2024-04-08T09:48:41+07:00 nova ismail nova@widyagama.ac.id <p><strong><em>Solar desalination technology is a technology that utilizes sunlight as the main energy resource to produce clean water through the process of heating seawater. This study compared solar stills using a double slope cover glass model with a pyramid model. The study used an experimental method to compare the cover glass of the double slope model and the pyramid model. The data taken are temperature, solar radiation intensity and water productivity. The thickness of the water above the basin is 1 cm. The study resulted in the highest productivity and efficiency of solar stills using the highest double slope model cover glass of 2,780 liters and an efficiency of 37.79% compared to solar stills using pyramid model cover glass with a productivity of 2,580 liters and an efficiency of 35.16%.</em></strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Mohammad Ridwan; Nova Risdiyanto Ismail; Dadang Hermawan; Purbo Suwandono https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/20182 Optimasi Parameter Pemesinan Ulir Material Titanium Ti-6al-4v Eli Terhadap Jarak Pitch dan Sudut Ulir Menggunakan Metode Taguchi 2024-04-08T09:47:56+07:00 Gusri Akhyar gusri.akhyar@eng.unila.ac.id Cici Septiani cici.septiani@stud.unila.ac.id Arinal Hamni arinal.hamni@eng.unila.ac.id Yanuar Burhanuddin yanuar.burhanuddin@eng.unila.ac.id Suryadiwansa Harun suryadiwansa.harun@eng.unila.ac.id Andi Kusnadi andi.kusnadi@eng.unila.ac.id <p><strong>Paduan titanium merupakan salah satu material ringan yang banyak digunakan karena memiliki sifat yang ringan dan tahan terhadap korosi. Hal ini menunjukan bahwa pembuatan ulir pada titanium sangat mendukung untuk diaplikasikan pada bidang biomedis. Kepresisian geometri ulir akan memberikan pengaruh terhadap kwalitas ulir terutama pada saat ulir bekerja bila sudah digunakan sebagai penyambung tulang. Kesalahan geometri ulir titanium pada pemesinan bubut ulir dipengaruhi oleh kecepatan potong, kedalaman potong, dan jenis pemesinan. Penelitian ini meneliti respon kesalahan <em>pitch</em>,dan kesalahan sudut ulir pada diameter ulir M4x0.7 dengan 3 level dan 3 faktor lalu pengolahan datanya menggunakan proses optimasi Taguchi dengan variasi kecepatan potong sebesar 17.58, 21.35, 25.12 m/min, kedalaman potong sebesar 0.085, 0.108, dan 0.143 mm, serta pemesinan bubut yang digunakan yaitu pemesinan kering, menggunakan pelumas minyak sawit dan menggunakan pelumas minyak sintetik. Hasil optimal didapatkan pada kombinasi&nbsp; kondisi&nbsp; pemotongan dengan factor&nbsp; kecepatan &nbsp;potong</strong><strong> 25.12 m/min dan kedalaman potong 0.108 mm serta pelumas kelapa sawit dimana respon kesalahan <em>pitch </em>0.170 mm dan Kondisi pemotongan optimal pada kesalahan sudut ulir yaitu pada parameter kecepatan potong 17.58 m/min kedalaman potong</strong><strong> 0.085 mm dan jenis pemesinan kering dimana respon kesalahan sudut 0.260°</strong><strong>.</strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Gusri Akhyar Ibrahi; Cici Septiani; Arinal Hamni; Yanuar Burhanuddin; Suryadiwansa Harun; Andi Kusnadi https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/20304 Pengaruh Variasi Holding Time Pada Proses Heat Treatment (Hardening) Untuk Baja S50c Sebagai Pisau Mesin Pencacah Kayu 2024-04-08T09:47:33+07:00 Muhammad Hisson Alfariji Munandar hissonal12@gmail.com Kardiman Kardiman kardiman@ft.unsika.ac.id Deri Teguh Santoso deri.teguh@ft.unsika.ac.id <p><strong><em>S50C Alloy Steel is a widely produced and used medium carbon alloy steel, which serves as a raw material for manufacturing machine components, building structures, tools, and one of them being knife blades for wood chippers. The aim of this research is to determine the hardness value and microstructural changes in S50C steel after the heat treatment of hardening and holding time. The method used in this study is an experimental method, where S50C steel is subjected to heat treatment at a temperature of 850°C, followed by different holding times of 30, 60, and 90 minutes, and then cooled using oil. The research results show that the highest hardness value in S50C steel, treated with rapid cooling using oil, has an average hardness value of 589.29 HV after a 90-minute holding time, compared to the raw material's hardness of 262.67 HV. Microstructural testing reveals that the microstructure of the raw material consists of ferrite and pearlite with balanced crystal shape and size, in accordance with a carbon content of 0.50%. In the group of specimens undergoing rapid cooling with oil in the hardening process, a new microstructure called martensite is obtained, which is the main structure responsible for the increased hardness of the steel.</em></strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/20743 Simulasi Injection Molding Dalam Pembuatan Gelas Plastik Menggunakan Inventor 2021 2024-04-08T09:47:11+07:00 Farhan Fadhila farhanfadhila2@gmail.com Viktor Naubnome viktornaubnome@ft.unsika.ac.id Rizal Hanifi rizalhanifi@ft.unsika.ac.id <p><strong>Proses simulasi <em>Injection Molding </em>dalam pembuatan gelas plastik bertujuan untuk mengetahui hasil dari simulasi suatu produk. Produk gelas plastik didesain dengan menggunakan material plastik jenis <em>Polypropylene </em>PPC 5660, mold base yang digunakan sesuai <em>standard</em> DME tipe E dengan ukuran 346 mm x 346 mm, parameter suhu yang digunakan untuk meleburkan material <em>polypropylene </em>PPC 5660 sebesar 231,03 °C dan suhu temperature mold 42,02 °C. Simulasi yang dihasilkan berupa <em>fill time</em> yaitu waktu yang dibutuhkan dalam mengisi ruang cetakan dengan lama waktu 1,350 detik, <em>confidence of fill </em>yaitu presentase cairan yang telah mengisi cetakan, pada proses ini hasilnya menunjukan 100%, <em>quality prediction</em> untuk mengetahui kualitas produk, hasil dari pembuatan gelas plastik sebesar 99,9% sangat baik ditunjukan dengan warna hijau dan 0,10% cukup baik ditunjukkan dengan warna kuning, cycle time yang dibutuhkan dalam proses ini selama 15,43 detik.</strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Farhan Fadhila, Viktor Naubnome, Rizal Hanifi https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/21316 Analisa Kekuatan Impact Serta Kekuatan Tarik Komposit Fiberglass Pembuatan Perahu Nelayan 2024-04-08T09:46:49+07:00 ivan junaidy abdul karim ivan.junaidy@unkhair.ac.id <p><strong>Indonesia memiliki garis pantai yang panjang sehingga sebahagian besar masyarakat pesisir memilih nelayan sebagai mata pencaharian. Masyarakat pesisir kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Alat tangkap nelayan tradisional kebanyakan terbuat dari kayu atau batang pohon yang digali. Kapal kayu ataupun logam sangat mahal biaya produksinya dibanding dengan </strong><strong>faiberglass yang memiliki kelebihan&nbsp; teknis dan ekonomis. Ketebalan lapisan fiber perlu diperhatikan shingga kapal dapat diproduksi dengan efisien. Penelitian ini menggunakan tiga jenis fiberglass yakni</strong><strong> dengan fariasi serat matt 350, matt 450, woven 600, dengan variasi layer 4, 8, 12 dengan resin berjenis yukalak 157. </strong><strong>Komposit dibuat menggunakan metode hand lay up dengan ukuran spesimen uji impak&nbsp; dibuat menggunakan standarisasi ASTM D256 dan spesimen uji tarik menggunakan standarisasi ASTM D 638 tipe IV. </strong><strong>Hasil pengujian impak menunjukan bahwa serat 4 lapis memiliki kekuatan impak sebesar 8.417 </strong><strong>, pada serat 8 lapis sebesar 9.88 </strong><strong>&nbsp;dan pada serat 12 lapis sebesar 224.1 </strong><strong>&nbsp;Kekuatan </strong><strong>tarik serat 4 lapis memiliki kekuatan tarik rata-rata sebesar 184,85 MPa serat 8 lapis sebesar 211,62 MPa dan pada serat 12 lapis sebesar 231,70 MPa.</strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/21327 Perancangan dan Analisis Model Splint Berbasis Reverse Engineering Untuk Rehabilitasi Tangan 2024-04-08T09:46:26+07:00 Am Mufarrih mufarrih@polinema.ac.id Zakki Fuadi Emzain zfemzain@polinema.ac.id Agus Harijono agus.harijono@polinema.ac.id Utsman Syah Amrullah utsman.syah@polinema.ac.id <p><strong>Pertolongan pertama cedera lengan akibat kecelakaan, imobilisasi harus dilakukan untuk mengurangi pergerakan yang menyebabkan rasa nyeri pada bagian lengan yang cedera, melindungi lengan dari benturan, dan membantu proses penyembuhannya. Imobilisasi biasanya dilakukan dengan pembidaian atau splint. Saat ini, papan kayu yang digunakan sebagai pembidaian menjaga posisi anggota tubuh yang cedera. Namun, bentuk papan kayu tidak mengikuti bentuk tubuh pasien, yang membuatnya kurang nyaman dan memakan waktu lebih lama untuk dipasang. Studi ini mendesain dan menganalisis model splint yang digunakan untuk rehabilitasi cedera tangan. Untuk membuat splint tangan ini lebih sesuai dengan bentuk dan nyaman digunakan, mereka dirancang dengan memperhatikan variasi ukuran dan bentuk anatomi pasien. Teknologi <em>reverse engineering</em> (RE) dan <em>rapid prototyping</em> (RP) dapat digunakan dalam bidang medis, seperti membuat alat orthosis atau splint. Metode penelitian ini dimulai dengan membaca literatur, menggambar 3D, membuat model CAD, menganalisis model, mencetak 3D, dan pasca-proses. Untuk model ini, material ABS dengan ketebalan 5 mm, 6 mm, dan 7 mm serta nilai pembebanan 5 N hingga 25 N digunakan. Hasil analisis tekanan equivalent menunjukkan bahwa model ketebalan 5 mm mampu menahan tekanan 25 N dengan tekanan maksimum equivalent sebesar 13.52 MPa, yang masih dianggap aman dengan nilai <em>safety factor</em> 2.11, dan area penting di ujung punggung telapak tangan model antara ibu jari dan jari telunjuk.</strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 AM. Mufarrih; Zakki Fuadi Emzain; Agus Harijono; Utsman Syah Amrullah https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/21328 Analisis Pengaruh Kuat Arus dan Aliran Gas Argon terhadap Kekuatan Tarik pada Proses Las TIG Material SUS 201 2024-04-08T09:46:03+07:00 Agus Harijono agus.harijono@polinema.ac.id AM. Mufarrih mufarrih@polinema.ac.id Zakki Fuadi Emzain zfemzain@polinema.ac.id Moh. Nasir Hariyanto moh.nasir@polinema.ac.id <p><strong>Proses pengelasan<em> Gas Tungsten Arc Welding</em> (GTAW) dilakukan dengan cara mencairkan filler rod ke material yang akan dilas. Pengaturan parameter proses pengelasan GTAW pada material SUS 201 belum menghasilkan kekuatan sambungan yang optimum, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh parameter pengelasan terhadap kekuatan tarik hasil pengelasan GTAW material SUS 201. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan aliran gas argon terhadap kekuatan tarik hasil sambungan las GTAW material SUS 201. Rancangan percobaan menggunakan full faktorial dan analisis data menggunakan ANOVA. Variabel bebas yang digunakan kuat arus (50A;60A;70A), dan aliran gas argon (5;10;15 liter/menit). Variabel terikatnya adalah kekuatan tarik. Hasil penelitian menunjukan bahwa aliran gas argon dan kuat arus berpengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik hasil las GTAW material SUS 201. Nilai kekuatan tarik maksimum hasil las GTAW dengan kuat arus 70A dan aliran gas argon 15 liter/menit sebesar 757,29 MPa dan nilai terendah terdapat pada kuat arus 50A dan aliran gas argon 5 liter/menit sebesar 499,46 MPa. Semakin besar kuat arus maka kekuatan tarik semakin besar. Semakin besar aliran gas argon maka kekuatan tarik semakin besar pula. Dari pengamatan mikro diketahui bahwa variasi kuat arus 50A dan aliran gas argon 5 liter/menit struktur mikro ferrit lebih dominan dibandingkan perlit maka dinyatakan kekuatan tarik rendah. Sedangkan pada variasi kuat arus 70A dan aliran gas argon 15 liter/menit struktur mikro lebih dominan perlit dibandingkan ferrit maka dinyatakan kekuatan tarik tinggi. Data pengamatan struktur mikro ini sesuai dengan data hasil pengujian tarik.</strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Agus Harijono; AM. Mufarrih; Zakki Fuadi Emzain; Moh. Nasir Hariyanto https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/20180 Forensic Investigation of Electrical Conduct Copper Bead Microstructure as an Effort to Identify Causes of Fire 2024-04-08T09:48:19+07:00 Sulistiana Agung Riyanto sarmetalui@gmail.com Deni Ferdian deni.ferdian@ui.ac.id <p>The purpose of this study was to evaluate the characteristics of the bead formed due to short circuit, overload and direct flame treatment on NYM 3x1.5 copper power cable. Handling of short circuit and overload is carried out at a current load of 800% of the current carrying capacity (144 Amperes) and direct flame treatment is carried out at a temperature of 960 degrees Celsius. The bead specimens formed from each treatment were examined and tested in the laboratory: chemical composition examination, visual inspection, macro and micro structural examination, hardness testing, and SEM-EDS examination. The difference in the characteristics of the arc bead that is formed under short circuit conditions and overload is that in short circuit conditions the damage point is localized at a certain point, namely at the short circuit contact point, while under overload conditions the point damage is localized at one or several specific locations along the wire. The macro characteristic of arc beads formed under short-circuit and overload conditions is that they contain many cavities and a clear transition boundary between the melted/&nbsp;re-solidified material and the non-melted material. While the characteristics of the granules in the form of globular formed in the direct flame treatment, do not show sharp transitions between melting/&nbsp;re-solidified&nbsp;materials. The micro structure of NYM 3x1.5 beads of electrically conducting copper wire material under the treatment conditions: short circuit, overload and direct ignition, is an alpha (α) phase dendritic structure.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Sulistiana Agung Riyanto; Deni Ferdian https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/19638 Analysis of the capacity of the centrifugal pump at PDAM Tirta Tarum in Karawang 2024-04-08T09:49:25+07:00 Nur Ali saraswaticans@gmail.com Iwan Nugraha Gusniar iwan.nugrahagusniar@staff.unsika.ac.id <p><strong><em>Water is a basic need for every living creature, especially society in general. The need for clean water is very important for daily needs. PDAM is a supplier of drinking water as a company that is vital enough to support people's lives. To distribute water from its source to reach the community, a pump is needed as a vital tool to supply this water. With the rapid increase in population, the need for clean water also increases. To find out the water needs, a calculation analysis was carried out to find out the water needs and pump capacity by analyzing one of the distribution areas of PDAM Karawang, namely the Sirnabaya Village community with the results of population growth using the geometric method, namely 67,096 people, the number of community water needs and facilities is 206, 64 l/s, with a pump capacity that includes the effective discharge in operating hours of 0.602 m3/s, the effective discharge of each pump used is 0.200 m3//s, and the theoretical discharge of the pump is 0.217 m3/s. The required pump results are 3 main pumps and 1 backup pump.</em></strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Nur Ali; Iwan Nugraha Gusniar https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/JMN/article/view/19890 Optimalisasi Generator Dan Panel Kontrol Pada Alat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (Pltsa) Kapasitas 5 Kg 2024-04-08T09:49:03+07:00 Fajar Shohih Muhlisin - 1710631150079@student.unsika.ac.id Marno Marno marno@ft.unsika.ac.id Ratna Dewi Anjani ratna.dewi@ft.unsika.ac.id <p><strong><em>Part of the Waste Power Plant (PLTSa) is the control panel. In the previous research on its use, namely the type of generator with a power output of 500 W, with a voltage output of 11.9 V and the duration of charging the battery by the generator for 8 hours with the direct jumper method to the battery. The purpose of this study is to determine the process of obtaining current and voltage from the generator to the battery &amp; to determine the battery charging speed. The research method for this PLTSa device is to consider the type &amp; weight of the waste, vapor pressure, and the current voltage of the electric power generated using 2 blowers with 40 watts of power each. The results of calculating the battery charge for 8.8 hours. Based on the measurement results, with a mass of 5 kg of waste and a pressure of 6 bar, the burning time for firewood is 25 minutes, wooden blocks are 31 minutes and coconut shells are 35 minutes. At the maximum point, the current in the generator when it reaches 1243 rpm is 9 Ampere and the resulting voltage is 12.9 V, so the power obtained is 115.2 VA which can rotate two blowers. The conclusion of this study is that the charging speed of the battery in PLTSa equipment can be increased by changes to the specifications of the generator and SCC MPPT, eliminating Auto cut and Automatic Transfer Switch to streamline current loads.</em></strong></p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Fajar Shohih Muhlisin; Marno Marno; Ratna Dewi Anjani3